TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sudah 5 Bulan, Jalan Penghubung Di Depok  Terendam Banjir

Laporan: Gema
Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:28 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

DEPOK - Jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih, Kota Depok, terendam banjir selama 5 bulan, dan viral di media sosial. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta maaf kepada masyarakat dan berjanji melakukan pengerukan agar jalan penghubung itu bisa terbebas dari banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Depok Supian Suri menyampaikan permohonan maaf karena banjir yang terjadi di jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih telah mengganggu aktivitas warga. Pihaknya telah menyiapkan langkah untuk mengatasi banjir akibat luapan air dari Kali Pesanggrahan itu.
“Pertama, kami mohon maaf kepada masyarakat yang ter­ganggu dengan kondisi ini. Langkah awal yang akan kami ambil, melakukan penyelesaian sementara, dengan melakukan pengerukan sampah dan mem­perlebar kali yang mengecil akibat longsoran sampah,” ujar Supian dalam keterangan resmi di situs Pemkot Depok, Jumat (3/5/2024).

Pihaknya juga akan menu­runkan alat berat untuk mengop­timalkan pengerukan sampah. Selain itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan melakukan kajian untuk merumuskan cara penanganan secara permanen.

“Selanjutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga akan meninggi­kan akses jalan. Dengan begitu, ketika air meluap, akses tersebut tidak terendam lagi dan masih bisa dilewati,” kata Supian.
Terpisah, Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Depok, Naserih menyatakan, banjir di jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih disebabkan penyem­pitan badan Kali Pasanggrahan.

Selain itu, longsoran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung banyak yang tu­run ke badan Kali Pasanggrahan, membuat air mencari jalan baru.
Naserih mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi sejak April lalu.

“Terhitung sudah 5 bulan, banjir memutus permanen ak­ses jalan warga sekitar. Warga ngungsi dari bulan April, pas puasa. Jadi, saat orang-orang ca­ri baju Lebaran, di sini ngurusin rumah kebanjiran,” jelas dia.

Di media sosial X, netizen ramai membicarakan banjir yang memutus jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih.
“Kalau benar sudah terjadi selama 5 bulan, berarti terjadi pembiaran. Bisa-bisanya deh Pemerintah Depok. Nggak kebayang penderitaan war­ga di sana seandainya ini nggak viral,” ujar akun @KadarrusmanIyus.

Lagian yang diurusin Margonda mulu sih sama Wali dan Wakil Wali Kota, ampun dah. Salam dari warga Cimanggis,” timpal akun @bundafatihnaura.

Sementara, akun @hanso­lo_122 menilai, Kota Depok membutuhkan sosok pemimpin yang beda partai. Sebab, sen­jak pemimpinnya berasal dari partai berkuasa, Kota Depok terus mendapat sorotan karena kontroversialnya.
“Dah besok ganti aja dah. Jangan dari partai yang ono. Kalo yang ono menang lagi, yah siap-siap banjir lagi. Tahu kan lu pade partai yang gua maksud, Pe Ka Es” tulisnya.
Senada, akun @DavidWijaya82 juga menyentil kinerja pemimpin dari partai berkuasa di Depok. Dia mengusulkan Kota Depok dipimpin Kaesang Pangarep.

“Sejak 2005, PKS berkuasa, Depok begitu problematik. Sudah saatnya diurus sama Mas Kaesang,” ucapnya.

Akun @bung_madin mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah Bulak Barat bisa dipre­diksi jauh-jauh hari. Ironisnya, Pemkot justru melakukan pem­biaran, bukan melakukan penan­ganan tepat dan capat.
“Sebagai catatan, Kelurahan Sawangan & Cipayung, selama ini menjadi salah satu titik rawan banjir di Kota Depok. Tiap musim penghujan, 2 daerah ini selalu mudah tergenang,” tegasnya.

Akun @bung_madin me­nambahkan, pernyataan yang dia sampaikan bukan ‘pepesan kosong’, tapi didasarkan pada hasil penelitian dari Universitas Indonesia (UI).
“Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Geograf Indonesia 2019 menyebutkan, faktor utama ban­jir di Kota 1.000 Majelis adalah luapan sungai,” cuitnya sambil melampirkan artikel ilmiah UI.

Meski begitu, ada juga netizen yang membela dan mendukung Wali Kota Depok M Idris, yak­ni @SahabatIdris.

“Wali Kota Depok konkret kok, selesaikan banjir jem­batan Cipayung-Pasir Putih,” tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo