Bejat, Remaja 18 Tahun di Pondok Aren Diperkosa 4 Temannya

PONDOK AREN - Seorang perempuan di Pondok Aren berinisial I (18), diduga menjadi korban pemerkosaan oleh empat orang teman laki-lakinya. Korban dicekoki minuman keras (miras) oleh para pelaku sebelum diperkosa. 

Junet, paman dari korban, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Awalnya, korban dijemput di rumahnya oleh salah satu pelaku. Keluarga pun khawatir saat korban tak kunjung pulang hingga larut malam. 

“Jadi pas malam itu anak ini tidak pulang, kita cari-cari tidak ketemu. Akhirnya si orang tua pelaku mengantar ke rumah. Dijelaskanlah semuanya sama orang tua pelaku ini. Dan dia mengakui, karena pelaku ini juga ibunya merasa salah gitukan ya harus bertanggung jawab mengantar korban dalam keadaan tidak sadar," kata Junet, Minggu (29/10/2023). 

Saat dikonfrontasi, keempat pelaku mengakui perbuatan bejatnya. Sampai akhirnya, korban melapor ke Mapolres Metro Tangerang Kota pada Selasa (5/9) lalu. 

“Setelah itu kita datengin panggil semua, mereka mengakui ada kejadian itu. Akhirnya kita laporan ke polres, kita visum, setelah itu di BAP,” jelasnya. 

Aksi bejat para pelaku itu dilakukan di rumah paman salah satu pelaku yang berada di kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Rumah tersebut pun dalam keadaan sepi karena ditinggal pemiliknya ke luar kota. 

Korban kemudian dipaksa meminum miras sampai tak sadarkan diri. Tanpa pikir panjang, para pelaku langsung memperkosanya secara bergilir. 

“Korban ini dicekoki minuman diajak keluar namanya anak perumahan jarang keluar jadi tiba-tiba diajak sama teman teman sekolah SD sudah lama ngga ketemu. Jadi dijebak. Dia diajak minum alkohol. Nah akhirnya pingsan digilirlah akhirnya dengan pemaksaan. Sampai dibuat video. Itu terjadinya di lokasi perumahan,” ucap Junet. 

“Justru diajak dipaksa untuk minum, itupun dicampur sama satu kotak tolak angin dan disitu ada saksi mata yang lihat, karena ada CCTV-nya juga kan. Pelaku ada empat orang, satu orang itu dibawah umur,” lanjutnya. 

Akibat peristiwa nahas yang dialaminya, korban mengalami depresi. Sementara, keempat pelaku telah ditahan dengan salah satu di antaranya sudah menjalani persidangan. 

“Keadaan korban sampai depresi, tangan sampai dipotong-potong pakai silet. Kejiwaannya agak keganggu. Sampai sekarang,” jelasnya.