Keramahan Solo Dipuji

SOLO - Timnas Mali U-17 memang luar biasa. Begitu mendarat di Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali, Senin (6/11/2023) sore, mereka langsung tancap gas menjalani sesi latihan akhir jelang Piala Dunia U-17. Tidak leha-leha di hotel.

Rombongan Mali tiba di Lapangan Sriwaru, Solo, sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka menggeber sesi latihan selama sekitar satu jam.

"Seperti yang kalian tahu, begitu tiba di Bandara, kami langsung ke hotel untuk menaruh barang-barang. Setelah itu, kami langsung latihan, agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” katanya Media Officer Timnas Mali U-17, Ibrahima Ze Koulibaly, Selasa (7/11/2023).

Ibrahima menambahkan, pihaknya sudah punya target yang serius di Piala Dunia U-17 2023.

"Mali datang ke sini untuk menjadi juara. Kami bertekad membawa trofi ke Mali," tegas Ibrahima.

Timnas Mali U-17 yang tergabung di Grup B bersama Spanyol, Uzbekistan, dan Kanada melibas semua lawan demi meraih gelar juara di Piala Dunia U-17. Skuad asuhan Soumalia Coulibaly sama sekali tak gentar.

“Kami fokus mendulang kemenangan di pertandingan demi pertandingan. Kami mematok target tinggi di ajang ini. Sebuah kebanggaan, jika bisa pulang membawa piala. Kalian akan melihat di lapangan, hasil kerja keras kami menjalani persiapan,” beber Ibrahima.

Sebelumnya, mereka juga menggelar persiapan yang cukup panjang. Setelah menggelar pemusatan latihan tahap pertama di negara sendiri, mereka melanjutkan persiapannya di Arab Saudi.

Media Officer Timnas Mali U-17 Ibrahima Ze Koulibaly menjelaskan, berbagai persiapan ini dipastikan membuat para pemainnya lebih siap untuk mewujudkan target ambisius di Piala Dunia U-17.

Kami sudah melakukan persiapan yang terbaik. Sebelum berangkat, kami sudah menggelar persiapan tahap pertama di Kota Bamako, Mali. Kami juga menjalani persiapan tahap kedua di Jeddah, Arab Saudi,” papar Ibrahima, Senin (6/11/2023) malam.

Sekadar catatan, Mali menembus Piala Dunia U-17 setelah finis keempat pada Piala Afrika U-17 2023.

Ajang ini menjadi edisi keenam yang akan diikuti Mali sepanjang sejarah. Pencapaian terbaik Mali adalah runner-up pada 2015.

Mali sama sekali tak memiliki kendala beradaptasi dengan cuaca di Solo, yang mirip dengan negara mereka.

“Udara di sini amat mirip dengan negara kami. Tidak ada masalah berarti. Para prinsipnya, kami harus siap menghadapi segala medan,” ucap Ibrahima.

Pada kesempatan yang sama, Ibrahima juga memuji kualitas lapangan latihan, yang disiapkan panitia pelaksana (panpel) turnamen. Termasuk, pelayanan penuh keramahan dan cekatan kepada awak tim saat tiba di Solo.

“Kami dilayani dengan baik. Begitu sampai di hotel dan menuju lokasi latihan, waktunya amat cepat sesuai dengan jadwal. Kota yang indah, masyarakatnya terlihat ramah pada tim tamu," tutur Ibrahima.

Lawan pertama yang akan dihadapi Timnas Mali U-17 di Grup B adalah Uzbekistan. Kedua tim akan bertemu di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (10/11/2023) pukul 16.00 WIB.

Di laga penutup, Timnas Mali U-17 akan melawan tim kuat Spanyol di Stadion Manahan pada 13 November 2023. Serta Kanada di Jakarta International Stadium pada 16 November 2023.