TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Final Grand Slam Wimbledon 2024

Djoker dan Alcaraz Jumpa Lagi

Laporan: Dzikri
Minggu, 14 Juli 2024 | 09:04 WIB
Novak Djokovic. Foto : Ist
Novak Djokovic. Foto : Ist

INGGRIS - Final tunggal putra turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 kembali terulang tahun ini. Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz kembali berjumpa di partai puncak.

Kelolosan π˜›π˜©π˜¦ Djoker-- julukan Novak Djokovic, ke partai pamungkas ditentukan lewat ke­menangan atas Lorenzo Musetti.

Bertanding di Centre Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, London, Inggris, Sabtu (13/7/2024) dini hari, Djokovic menang dengan skor 6-4, 7-6(7/2), 6-4.

Lolosnya Djokovic ke final Wimbledon merupakan sebuah keajaiban tersendiri. Pasalnya, keikutsertaan petenis Serbia itu di Wimbledon tahun ini sempat diragukan. Djokovic harus menjalani operasi lutut hanya lima pekan jelang turna­men itu.

“Ini adalah impian saya sejak kecil, dan saya ingin memenanginya lagi,” ujar Djokovic, dilansir Kantor Berita 𝘈𝘨𝘦𝘯𝘀𝘦 𝘍𝘳𝘦𝘯𝘀𝘦 π˜—π˜³π˜¦π˜΄π˜΄π˜¦, Sabtu (13/7/2024).

Saat ini, Djokovic telah mengoleksi tujuh gelar di Wimbledon. Jika menang di final, petenis berjuluk Djoker itu bisa

Djokovic menyamai rekor yang dimiliki legenda tenis dunia asal Swiss Roger Federer, yang punya delapan gelar.

Saya ulangi, saat itu saya anak tujuh tahun yang bermimpi jadi juara di lapangan paling penting di dunia,” tegasnya.

Dari jalannya pertandingan­nya versus Musetti, Djokovic tak mendapat perlawanan begitu hebat dari sang lawan. Kecuali di set ke-2 yang harus diselesaikan lewat tie break. Di laga ini, dia mematahkan servis lawan untuk memimpin 4-2 pada set pembuka.

Berikutnya, meski kehilangan keunggulan dan membiarkan dua set point terlewat, dia kem­bali mematahkan servis lawan pada gim ke-10. Djokovic kemu­dian merebut set tersebut.

Selanjutnya, pengalaman menjadi kunci saat Djokovic bangkit dari kehilangan servis­nya pada gim pembuka set ke- 2. Dia kemudian menyamakan kedudukan pada gim ke-6 se­belum mendominasi tie-break.

Sebuah break pada gim pem­buka set ke-3 membawanya menuju kemenangan melawan Musetti. Meski di set tersebut Musetti sempat menyelamat­kan tiga match point sebelum akhirnya diselesiakan Djokovic.

Kekalahan itu disesali Musetti. Tapi, dia mengakui bahwa Djokovic telah memainkan per­tandingan yang luar biasa. Dia bilang, Djokovic menunjukkan dia berada dalam kondisi prima. Tidak hanya dalam hal teknis. Tapi juga secara fisik.

“Kami telah bertemu tujuh kali, tapi saya belum pernah melihat Novak bermain seperti di laga ini,” tetangnya.

Di semifinal lain, Alcaraz mengalahkan Daniil Medvedev 6-7(1/7), 6-3, 6-4, 6-4 untuk mencapai final Grand Slam keempatnya. Tahun lalu, Alcaraz mengalahkan Djokovic di final Wimbledon 2023 dalam duel menegangkan selama lima set.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo