Jelang Pengumuman RDG BI, Rupiah Lemes

JAKARTA - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,08 persen ke level Rp 14.903 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.891,50 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,14 persen, won Korea Selatan minus 0,05 persen, dolar Singapura naik 0,07 persen, peso Filipina melemah 0,08 persen, yuan China minus 0,04 persen, baht Thailand turun 0,01 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,11 persen ke level 108.92. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,79 persen ke level Rp 14.804, terhadap poundsterling Inggris minus 0,85 persen ke level Rp 17.531, dan terhadap dolar Australia melemah 0,97 persen ke level Rp 10.259.

Direktur PT Laba Forexindo, lIbrahim Assuaibi mengatakan, selain dipengaruhi keputusan RDG BI nanti siang, nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh lonjakan dolar AS.

Di mana dolar AS menguat ke level tertinggi baru, karena pembuat kebijakan Federal Reserve mempertahankan sikap hawkish atas kebijakan moneter menjelang simposium Jackson Hole bank sentral akhir pekan ini.

“Indeks naik lebih dari 2 persen minggu lalu, reli mingguan terbaik sejak April 2020, didorong oleh serangkaian pejabat The Fed yang menekankan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar diperlukan untuk memerangi inflasi yang melonjak pada level tertinggi 40 tahun,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (23/8).

Menurutnya, bank sentral AS telah menaikkan suku bunga sebesar 224 basis poin semenjak Maret 2022, dan semua mata akan tertuju pada pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming pada Jumat untuk jawaban tentang seberapa tinggi suku bunga AS.

Ibrahim memproyeksi, pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang hari ini cenderung berfluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp 14.870-Rp 14.950 per dolar AS. (rm.id)