Petugas Gabungan Kembali Tertibkan PKL Pasar Sipon

CIPONDOH - petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disindagkop UKM) serta TNI/Polri kembali melakukan penertiban. Kali ini terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berjualan di sepanjang Jalan Irigasi Sipon, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (13/1) pagi.

 

Sebanyak 230 personel tim gabungan diterjunkan guna menertibkan pedagang liar yang berada di pinggir Kali Sipon tersebut.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Irman Pujahendra menuturkan, penataan kawasan Pasar Sipon itu merupakan tindak lanjut atas keluhan dari berbagai masyarakat yang resah melihat kesemrawutan dan kemacetan di sana. 

 

“Masyarakat sudah banyak yang mengeluh karena sering macet di kawasan pasar tersebut,” ungkapnya, Senin (13/1).

 

Kata Irman, keberadaan para pedagang liar ini mengganggu ketertiban umum dan sangat meresahkan bagi masyarakat yang melintas di jalan itu. Oleh karenanya, razia yang dilaksanakan diharapkan mampu membuat efek jera terhadap para pedagang agar tidak berjualan lagi bahu jalan Irigasi Sipon. 

 

“Karena tugas kami memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Mudah-mudahan para pedagang sadar bahwa jalan diperuntukkan bagi pengguna jalan, bukan untuk berjualan,” ucapnya.

 

Pasca pembenahan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan di kawasan pasar tersebut. Apabila masih ada pedagang yang nekat berjualan di pinggir kali, pihaknya tak segan-segan menegur dan menyita barang-barang milik pedagang. 

 

“Kami mohon kesadaran dari para pedagang untuk tidak lagi berjualan di pinggir kali. Kalau masih ada pedagang yang bandel jualan di sini, kita akan tindak,” tegasnya.

 

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang, Deni Koswara menuturkan, kegiatan penertiban ini merupakan agenda tindak lanjut dari progres penataan kawasan Pasar Sipon Cipondoh yang telah berjalan rutin sebelumnya. Sekarang difokuskan untuk melaksanakan pengangkutan bekas lapak-lapak pedagang yang sebelumnya dibongkar di sepanjang Jalan Irigasi Sipon.

 

"Kami sebelumnya telah merazia lapak-lapak liar di sepanjang bahu jalan yang mengganggu akses lalu lintas di sana. Hari ini (kemarin,red), kegiatan dilaksanakan lagi terutama mengangkut bekas-bekas lapak supaya akses lalu lintas di kawasan Pasar Sipon bisa semakin lancar," ujar Deni, kemarin.

 

Ia melanjutkan, penertiban sekarang pun dilakukan untuk menunjang kelancaran realisasi uji coba sistem satu arah (one way) di sepanjang Jalan Irigasi Sipon yang mulai berlangsung sejak hari Minggu (13/1). 

 

“Ini bagian dari persiapan realisasi sistem satu arah yang sudah mulai diuji coba, jadi tujuannya supaya jalannya bebas dari lapak liar sekaligus lalu lintas lintasnya lancar sehingga mobilitas masyarakat di kawasan sana semakin mudah,” tambahnya.

 

Selain itu, Pemkot Tangerang berkomitmen akan terus melanjutkan progres pembenahan secara berkala untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan kenyamanan umum khususnya di sekitar kawasan Pasar Sipon Cipondoh.

 

Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk menata kawasan Pasar Sipon Cipondoh tak hanya melakukan penertiban para PKL saja. Sebelumnya Pemkot Tangerang telah memberlakukan sistem satu arah di Jalan Irigasi Sipon pada Minggu (12/1) sore. Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin meninjau langsung ke jalan Irigasi Sipon.

 

“Saya meninjau langsung pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Irigasi Sipon Alhamdulillah, masyarakat merespons positif dan uji coba berjalan lancar. Semoga langkah yang diambil menjadi awal dari penataan yang lebih baik di kawasan Kali Sipon,” jelasnya.

 

Nurdin mengungkapkan skenario penataan kawasan kali sipon Kota Tangerang yang diantaranya perluasan jalan untuk memperlancar arus lalu lintas, pembangunan jembatan putar arah untuk mempermudah mobilitas kendaraan, penurapan Kali Sipon untuk memperkuat struktur dan estetika kawasan, pemasangan pagar pengaman untuk meningkatkan keteraturan dan keamanan.

 

Dirinya mengimbau masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang. Para pedagang diminta untuk memanfaatkan lapak-lapak yang telah disediakan pemerintah, bukan berjualan di pinggir kali yang mengganggu ketertiban umum. 

 

“Ingat, ketertiban umum dan hak masyarakat jauh di atas kepentingan pribadi. Dengan tertib, kita semua bisa menikmati fasilitas yang lebih baik,” pungkasnya.