Dinsos Kota Tangerang Kaji Tiga Nama Untuk Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

TANGERANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang tengah mengkaji tiga nama untuk diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Ketiga nama tersebut adalah Mayor Daan Mogot, Letnan Soetopo serta Letnan Soebianto Djojohadikusumo.

 

Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani mengatakan, sebelum menawarkan nama untuk diberi gelar pahlawan nasional, pihaknya lebih dahulu menggelar seminar pada Selasa (14/1) dengan tema ‘Jejak Taruna dalam Mempertahankan Kedaulatan NKRI’, di ruang Al-Amanah Pusat Pemerintah (Puspem) Kota Tangerang.

 

Ia menerangkan, kegiatan juga bertujuan untuk menjaga nilai-nilai semangat kepahlawanan. Di mana di Kota Tangerang ada taman makam pahlawan dengan 37 pahlawan 34 taruna dan tiga perwira, yang terlibat dalam peristiwa Lengkong.

 

“Tujuan acara ini pun untuk menggali keinginan masyarakat dalam memberikan penghargaan, minimal kepada tiga perwira yang ada taman makam pahlawan itu,” ujar Mulyani ditemui usai acara.

 

Diketahui, tiga perwira gugur dalam pertempuran Lengkong. “Nantinya dari nama-nama itu akan diajukan satu nama, namun nanti akan dikaji lagi baru nanti akan diusulkan ke pusat,” imbuhnya.

 

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa akan ada tahapan-tahapan yang akan dilalui dan nantinya ada tim yang akan mengkaji.

 

Agenda kemarin juga mendatangkan narasumber Ketua Yayasan Pembela Tanah Air (YAPETA) Tinto Soeprapto, Sejarawan Dr Rushdy dan Kapten Infanteri Purnawirawan Kasbilal.

 

“Narasumber dihadirkan untuk memberikan wawasan bentuk dari pahlawan dan peran pahlawan dalam kemerdekaan Indonesia. Lalu untuk menumbuhkan rasa nasionalisme serta menghormati jasa para pahlawan,” tuturnya.

 

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin menyampaikan, seminar kepahlawanan tersebut ditujukan untuk menggali dan mengenal jejak pahlawan yang ada di Kota Tangerang. Salah satunya, peristiwa Pertempuran Lengkong yang terjadi pada 15 Januari 1946.

 

“Upaya kita untuk menggali dan mengenal, sosok-sosok pahlawan yang ada di Kota Tangerang guna meningkatkan pengetahuan tentang perjuangan dan semangat mereka. Sehingga, bisa kita jadikan contoh inspirasi untuk bersama membangun Kota Tangerang,” terangnya.