TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Sidarto: Butuh Perantara Untuk Pertemuan Prabowo-Mega

Reporter: Farhan
Editor: AY
Rabu, 15 Januari 2025 | 10:18 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra memerlukan perantara.

 

Hal ini diungkap tokoh senior PDIP, Sidarto Danusubroto. Dua tokoh itu akan menunjuk mediator untuk mengatur waktu dan tempat pertemuan.

 

“Iya (lewat mediator). Tetapi belum, belum (mediator ditunjuk). Akan ada bridging menentukan waktunya, tempatnya, gitu,” kata Sidarto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

 

Mantan Ketua MPR ini pun membuka peluang pertemuan dilakukan di bulan ini. Soal lokasi pertemuan, tambahnya, kemungkinan akan digelar di tempat netral. Dia menegaskan, pertemuan Prabowo- Megawati, dalam rangka silaturahmi.

 

“Iya, possible dalam bulan ini. Mungkin di Jakarta, di tempat netral lah, mungkin ya. Agendanya silaturahmi, kan mereka hubungannya baik. Beliau (Prabowo) punya hubungan baik sejak pulang dari Yordania, (kepulangan dari Yordania) itu kan yang minta Taufik Kiemas dan Mega,” ujar Sidarto.

 

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menilai, pertemuan Megawati-Prabowo tinggal menunggu waktu.

 

Untuk sampai pada pertemuan langsung secara fisik antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo ya mudah-mudahan tinggal menunggu waktu,” kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, kemarin.

 

Mantan Wakil Ketua MPR itu menegaskan, Mega-Prabowo telah menyiapkan waktu terbaik untuk pertemuan persahabatan tersebut. Dikatakan, komunikasi antara Megawati dengan Prabowo juga terus berjalan. Para utusan dua partai, disebut sudah intens berkomunikasi untuk mewujudkan perjumpaan ini.

 

“Selama ini kan komunikasi antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo sudah cukup berjalan baik ya, meskipun masih melalui orang-orang yang Ibu Mega percayakan, begitu juga sebaliknya. Jadi, komunikasi itu sudah terjalin cukup lama,” kata Basarah.

 

Dia meyakini, pertemuan juga sebagai bentuk menjalin kerja sama menjalankan ideologi Pancasila yang berlandaskan gotong royong. Termasuk, membicarakan soal kebangsaan.

 

Insya Allah, akan terjadi pertemuan kedua tokoh bangsa yang saling bersahabat. Berdiskusi pada masalah-masalah strategis bangsa, kepentingan bangsa, kepentingan negara dan kepentingan rakyat Indonesia,” ujar Basarah.

 

Kapan tepatnya? Basarah belum dapat memastikan. Apakah berlangsung sebelum atau sesudah Kongres VI PDIP yang dijadwalkan pada April 2025.

 

“Pak Prabowo juga pasti sibuk, Ibu Mega juga sibuk mempersiapkan Kongres. Jadi nanti tinggal kita lihat masing-masing keluangan waktu beliau berdua,” ujar Ketua Fraksi PDIP MPR itu.

 

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pertemuan keduanya tergantung intensitas komunikasi yang dijalin antara kedua partai. “Itu tergantung komunikasi-komunikasi yang dilakukan teman-teman,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).

 

Wakil Ketua DPR itu menyebut, tak menutup kemungkinan pertemuan dua tokoh bangsa itu berlangsung sebelum atau sesudah pelaksanaan Kongres PDI Perjuangan, April 2025. “Kalau komunikasi intens dilakukan, mungkin bisa sebelum atau sesudah Kongres PDIP,” ucapnya.

 

Alumni Universitas Islam Bandung ini tak membantah, rencana pertemuan antara Mega dan Prabowo tengah digodok Gerindra maupun PDIP. “Saya belum mengetahui lebih lanjut perkembangannya sampai mana,” tuturnya.

 

“Insya Allah, akan terjadi pertemuan kedua tokoh bangsa yang saling bersahabat. Berdiskusi pada masalah-masalah strategis bangsa, kepentingan bangsa, kepentingan negara dan kepentingan rakyat Indonesia,” ujar Basarah.

 

Kapan tepatnya? Basarah belum dapat memastikan. Apakah berlangsung sebelum atau sesudah Kongres VI PDIP yang dijadwalkan pada April 2025.

 

“Pak Prabowo juga pasti sibuk, Ibu Mega juga sibuk mempersiapkan Kongres. Jadi nanti tinggal kita lihat masing-masing keluangan waktu beliau berdua,” ujar Ketua Fraksi PDIP MPR itu.

 

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pertemuan keduanya tergantung intensitas komunikasi yang dijalin antara kedua partai. “Itu tergantung komunikasi-komunikasi yang dilakukan teman-teman,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).

 

Wakil Ketua DPR itu menyebut, tak menutup kemungkinan pertemuan dua tokoh bangsa itu berlangsung sebelum atau sesudah pelaksanaan Kongres PDI Perjuangan, April 2025. “Kalau komunikasi intens dilakukan, mungkin bisa sebelum atau sesudah Kongres PDIP,” ucapnya.

 

Alumni Universitas Islam Bandung ini tak membantah, rencana pertemuan antara Mega dan Prabowo tengah digodok Gerindra maupun PDIP. “Saya belum mengetahui lebih lanjut perkembangannya sampai mana,” tuturnya.

 

Dasco kembali tak menampik, baik Gerindra maupun PDIP, sama-sama saling mengirimkan utusan untuk mematangkan rencana pertemuan tersebut. “Ya yang saya dengar kan begitu,” ujarnya.

 

Baginya, pernyataan kader PDIP yang menyebut bahwa program Pemerintahan Prabowo sejalan dengan kebijakan partai berlambang banteng moncong putih, itu tak lebih dari penilaian realistis.

 

“Sebab, program-program yang kami buat itu berpihak kepada rakyat, dan sebagaimana PDIP adalah partainya wong cilik katanya,” ujarnya.ll

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit