UKI dan Coventry University Luncurkan Program Joint Degree, Dukung Indonesia Emas 2045

JAKARTA - Universitas Kristen Indonesia (UKI) berkolaborasi dengan Coventry University di Inggris dengan meluncurkan Program Joint Degree yang membuka peluang luar biasa untuk para mahasiswa di Indonesia meraih dua gelar sekaligus dalam bidang manajemen dan global bisnis tanpa perlu meninggalkan Tanah Air.

 

Rektor UKI, Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, mengatakan program ini juga merupakan bukti nyata dari komitmen UKI dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

 

“Visi Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud jika pendidikan menjadi prioritas utama. Program ini membuktikan komitmen UKI dalam menghadirkan pendidikan global berkualitas,” kata Dhaniswara, Kamis (23/1/2025).

 

Program Joint Degree ini memungkinkan mahasiswa menyelesaikan masa studi sepenuhnya di UKI tanpa biaya tambahan untuk tinggal di luar negeri. Nantinya, mahasiswa dalam program ini akan memperoleh dua gelar dari UKI dan Coventry University.

 

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UKI, Dr. Jed Veda Rimrosa Sitepu, menambahkan para mahasiswa yang mengikuti program ini juga akan mendapatkan pengalaman lintas budaya.

 

“Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan internasional, tetapi juga pengalaman lintas budaya yang memperkuat pola pikir global dan daya saing mereka,” tambahnya.

 

Dr. Ian King dari Coventry University menyatakan program ini mencerminkan komitmen bersama UKI dan Coventry University dalam mendukung inovasi dan kepemimpinan melalui pendidikan Internasional.

 

“Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengakses pendidikan terbaik yang mempersiapkan mereka menjadi pemimpin global,” ucap Ian.

 

Acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta ini pun dihadiri oleh sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang, seperti Arifin Fu yang merupakan Direktur Raffles College dan pakar pendidikan internasional, hingga Brigitta Supit yang merupakan alumni UKI yang kini menduduki posisi sebagai Diretor People, Culture, and Service di salah satu perusahaan.