Waspada Banjir, Benyamin Wanti-wanti Jangan Buang Sampah Sembarangan

SERPONG, Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, menyebabkan beberapa wilayah di Kota Tangerang Selatan dikepung banjir. Bahkan di beberapa wilayah, tinggi air mencapai sebatas betis orang dewasa.

Hal ini disebabkan karena drainase yang terdapat di Tangsel, tidak mampu menahan volume dan beratnya air. Terhitung Sabtu (10/9) lalu, terdapat 12 titik banjir dan 3 di antaranya disebabkan oleh tembok drainase yang jebol, seperti yang diungkap oleh Benyamin Davnie selaku Wali Kota Tangerang Selatan.

“Ya memang debit hujan cukup tinggi, kemudian setelah dikalkulasi ada 12 titik banjir di Tangerang Selatan, tapi hanya dalam hitungan jam itu sudah relatif banyak yang surut, ya bahkan ada beberapa menit, 15 sampai 30 menit itu udah langsung surut, tapi memang ada yang temboknya jebol, ada beberapa, 3 titik lokasi yang temboknya jebol dan itu akan segera ditangani dinas pekerjaan umum,” kata Benyamin saat diwawancara, Minggu (9/11/2022).

Untungnya, tidak ada satupun sekolah yang terdampak karena adanya curah hujan yang tinggi ini.

Pemkot Tangsel langsung berupaya mengatasi banjir yang terjadi di beberapa wilayah tersebut. Benyamin mengatakan, pemkot akan segera melakukan pengerukan sedimentasi pada drainase untuk mencegah terjadinya banjir.

“Yang paling dibutuhkan sekarang ini adalah pengerukan sedimentasi, itu akan dilakukan ketika cuaca cukup memungkinkan, pengerukan sedimentasi dari drainase-drainase kita akan segera dilakukan,” ungkapnya.

Benyamin juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, lantaran pekerjaan mencegah banjir ini adalah pekerjaan bersama.

“Saya minta bantuan masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan, karena sedimentasi itu selai tanah, lumpur, dan seterusnya, itu juga ada bagian sampah masyarakat, yuk bareng-bareng kita benahi drainase di Tangerang Selatan,” ujar Benyamin.

“Kita juga koordinasi ke Dinas PU (Pekerjaan Umum) provinsi dan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) itu untuk melakukan pengerukan pada sungai-sungai yang memang menjadi otoritas kewenangan di sana,” tambahnya.