Viral! Aksi Bang Jago Todongkan Pisau Palak & Bubarkan Anak Latihan Marching Band di Tangsel, Kedua Pelaku Diciduk Polisi

SETU - Aksi bang jago yang memperlihatkan aksi premanisme gegerkan warga Tangerang Selatan (Tangsel). Aksi tersebut dilakukan oleh dua pria yang salah satunya mengenakan atribut organisasi masyarakat (ormas). 

 

Mereka mengancam dan berusaha membubarkan kegiatan marching band siswa di Perumahan Permata Pamulang, Setu, Jumat (14/2) kemarin. 

 

Mirisnya, kedua pria tersebut ngamuk di hadapan anak-anak kecil yang tengah latihan, dan sempat menodongkan sebilah pisau ke salah satu pelatih. Aksi kedua bang jago tersebut pun viral di media sosial. 

 

Berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial, kedua pelaku sempat melakukan pengancaman kepada pelatih, yang disaksikan oleh anak TK dan orang tua yang mendampingi. 

 

Bahkan salah satu pelaku yang mengenakan celana yang identik dengan atribut salah satu ormas, sempat menodongkan sebilah pisau ke salah satu pelatih.  

 

Mereka pun berusaha membubarkan kegiatan latihan tersebut, sembari meracau mengeluarkan kata-kata yang syarat intimidasi. Bahkan mereka juga merusak alat marching band milik korbannya.

 

"Bubar! Jagoan lu pada? Hah? Jagoan lu pada? Hah? Kurang ajar," ucap seorang bang jago beratribut ormas dalam rekaman video tersebut.

 

Aksi tersebut pun meresahkan warga. Banyak pula netizen di media sosial yang geregetan dengan aksi premanisme tersebut. 

 

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan, kedua pelaku kini sudah diamankan polisi beberapa jam setelah aksi premanisme tersebut terjadi. 

 

"Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan dan Unit Reskrim Polsek Cisauk melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para pelaku dan barang bukti. Pelaku sudah kita amankan tak lama, beberapa jam setelah peristiwa itu terjadi," tegas Dhady kepada Tangselpos, Sabtu (15/2). 

 

Kini kedua pelaku berinisial SM (24) dan NH (58) beserta barang bukti, telah dibawa ke Mapolsek Cisauk untuk proses lebih lanjut.

 

Lebih lanjut, Dhady menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB tepat di depan Sekolah Dasar (SD) An-Nahl, Kelurahan Babakan, Setu, Tangsel.

 

Aksi tersebut bermula ketika kegiatan latihan marching band yang dipimpin oleh pelatih berinisial BD (19) tengah berlangsung. 

 

"Tiba-tiba pelaku menghampiri kegiatan tersebut ingin meminta uang," kata Dhady. 

 

Namun korban tak menurutinya, tidak memberi uang yang diminta pelaku. Hal itulah yang membuat kedua bang jago naik pitam, dan mulai meracau melakukan aksi premanisme tersebut. 

 

"Lalu korban sambil pergi meninggalkan lokasi, dan lanjut memanggil temannya di parkiran. Lalu datang kembali ke lokasi untuk meminta uang dan menampar korban sehingga korban mundur," kata Dhady. 

 

Saat itulah, salah satu pelaku mengeluarkan pisau yang disimpan di pinggang dan menodongkannya ke arah korban sambil mengancam. 

 

"Sementara pelaku lainnya menendang dan merusak alat marching band berupa bass drum," lanjut Dhady. 

 

Setelah itu, keduanya pun langsung meninggalkan lokasi. Sedangkan korban beserta para orang tua yang mendampingi berusaha mempertahankan alat marching band yang dirusak pelaku. 

 

Saat ini, kedua pelaku telah mendekam di Polsek Cisauk. Kasus ini pun masih dalam penyelidikan polisi.