Menteri Ara & Aguan Bantu Fasilitas Umum Rumah TNI Di Serang

SERANG - Setelah peletakan batu pertama di Karawang, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melanjutkan groundbreaking pembangunan rumah subsidi di wilayah Serang, Banten.

 

Bersama Inspektur Jenderal TNI AD Letjen TNI, Erwin Djatniko, Menteri Ara melakukan peletakan baru pertama pembangunan rumah untuk Prajurit TNI AD dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Serang Banten, Minggu (9/3).

 

Dalam sambutannya, Menteri Ara mengatakan, peletakan batu pertama ini adalah hasil proses pertemuan yang telah berlangsung beberapa kali.

 

Mudah-mudahan dengan penyediaan hunian untuk prajurit ini dapat membantu para prajurit dalam bertugas. Selanjutnya, agar rumah subsidi ini dapat tepat sasaran sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, " kata Bang Ara, sapaan akrabnya.

 

Menteri dari Gerindra ini juga menyatakan, akan menindak tegas segala bentuk pungutan liar (pungli) dalam pembangunan rumah rakyat.

 

"Tindak tegas segala pungli, jangan sampai dengan adanya pungli dapat mempengaruhi kinerja pengembang yang pada akhirnya mengorbankan konsumen," tegasnya.

 

Terakhir Menteri Ara mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan rumah untuk rakyat.

 

"Selanjutnya kita juga terus kembangkan skema untuk masyarakat yang bekerja di sektor informal yang tidak memiliki slip gaji," ujarnya.

 

Untuk ketersediaan fasilitas umum, seperti rumah ibadah dan taman bermain anak, Menteri Ara menyebutkan, akan dibangun dari hasil sumbangan gotong royong dari berbagai pihak.

 

Tadi Pak Aguan sudah menyampaikan ke saya akan bantu. Saya juga pribadi akan menyumbang Rp500 juta untuk taman bermain anak," katanya.

 

Diketahui, total yang akan dibangun Kementerian PKP ada 5.760 unit rumah subsidi. Hunian ini akan dibangun di lima lokasi, yaitu Serang, Bekasi, Bogor, Brebes dan Bantul. Dari total sebanyak 5.760 unit yang dibangun, sebanyak 1.211 unit diperuntukkan untuk Prajurit TNI AD, sisanya 3.540 unit untuk rumah subsidi bagi MBR dan 1.009 unit untuk rumah komersial.