Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Kota Tangerang Berpotensi Diperpanjang

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berpotensi memperpanjang Status Darurat Siaga Bencana Hidrometeorologi. Kondisi ini bila melihat cuaca yang tidak menentu di Kota Tangerang.
Wakil Wali kota Tangerang, Maryono Hasan menyampaikan, Status Darurat Siaga Bencana Hidrometeorologi bakal berakhir pada 12 Maret. Namun bila melihat curah hujan dan panas serta adanya laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), maka kemungkinan status siaga bencana yang sudah diberlakukan sejak penghujung 2024 lalu bakal diperpanjang lagi hingga April.
“Kita menerima masukan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara lisan, selain itu BMKG juga melaporkan setiap hari curah hujan, panas dan suhu udara di Kota Tangerang sehingga kita bisa menyimpulkan untuk memperpanjang siaga bencana terkait hidrometeorogi hingga April mendatang,” ujar Maryono saat ditemui usai Pengajian Ramadan di Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Senin (10/3) pagi.
Berikutnya, untuk lebih memaksimalkan penanganan banjir, Pemkot Tangerang sudah bekerja sama dengan daerah lain seperti Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan wilayah administrasi Jakarta Barat.
“Komitmen yang dibangun adalah bagaimana meminimalisir dan mengurangi titik-titik banjir yang ada di perbatasan, karena yang kita lihat sekarang adalah hulu ke hilir yang ada di perbatasan,” ucapnya.
Dia pun menyinggung setidaknya ada tiga kali yang mendapat prioritas penanganan untuk mengatasi banjir, yakni Kali Cirarab yang perbatasan dengan Kabupaten Tangerang serta Kali Angke yang berbatasan Jakarta Barat. “Terus termasuk Kali Ledug, perbatasan antara Periuk dan Jatiuwung,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, situasi terkini banjir dinyatakan sudah sepenuhnya surut di Kota Tangerang. Namun demikian, pihaknya belum bisa menyebut estimasi jumlah kerugian sebagai dampak yang ditimbulkan oleh banjir beberapa waktu lalu. Sementara menghadapi curah hujan selanjutnya, Pemkot Tangerang tetap bersiaga.
“Kami mengimbau masyarakat, stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tertentu agar mempersiapan personel, sarana dan kelengkapan lainnya. Apabila terjadian kejadian (bencana) di lapangan, sehingga tidak lagi menunggu permintaan bantuan dari masyarakat. Tapi kita sudah harus ready (siap) membantu warga,” tutupnya
Opini | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu