Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Butuh Duit Ratusan Triliun

JAKARTA - Berbagai proyek besar terus dikebut pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Terbaru, pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Namun, untuk memulusan proyek ini, dibutuhkan duit ratusan triliun. Apakah uangnya ada? Semoga saja…
Kopdes Merah Putih jadi proyek berikutnya yang ditarget selesai dalam waktu dekat. Rencananya, Kopdes Merah Putih ini akan dibentuk di 80 ribu desa di seluruh Indonesia. Untuk setiap Kopdes Merah Putih yang dibentuk, estimasi biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 5 miliar. Sehingga totalnya mencapai Rp 400 triliun.
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, pendanaan program tersebut berasal dari empat sumber: APBN, APBD, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, dan atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Menteri Koperasi Budi Ari Setiadi mengatakan, pendanaan Kopdes Merah Putih merupakan domain Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian BUMN. Yang pasti, pendanaannya bukan berasal dari investor asing.
Kata Budi, Kopdes Merah Putih secara kelembagaan rampung akhir Juni 2025. Pihaknya bahkan telah membentuk satuan tugas untuk mempercepat pembentukan Kopdes Merah Putih.
Untuk mengawal proses pembentukannya, Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop Herbert HO Siagian sudah meminta tambahan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun. Kata Herbert, anggaran Rp 1,2 T itu bakal dipake untuk mendukung pelatihan pengawas Kopdes Merah Putih yang jumlahnya mencapai 240 ribu. Pelatihan itu akan dimulai Agustus hingga akhir tahun ini.
Kata Herbert, pengawas Kopdes Merah Putih yang akan dilatih butuh anggaran Rp 5 juta per orang. Sedangkan setiap Kopdes Merah Putih akan ditempatkan 3 pengawas.
“Realistis, mungkin lebih dari itu (Rp 1,2 triliun),” kata Herbert dalam konferensi pers di Kantor Kemenkop, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Pelatihan yang akan diberikan seperti dasar-dasar pengawasan berbasis manajemen risiko hingga transparansi bagi Kopdes Merah Putih. Selain itu, pelatihan ini juga dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir pencucian uang di tubuh 80 ribu Kopdes Merah Putih.
Hanya saja, Herbert mengakui, hingga saat ini Kemenkop masih mengalami efisiensi anggaran, termasuk melakukan agenda secara virtual. Sehingga butuh tambahan anggaran hingga Rp 1,2 triliun.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pihaknya berupaya mempercepat penyesuaian kembali APBD 2025. "Dari situ nanti akan masuk program Koperasi Desa Merah Putih. Satgas Pangan juga double check sesuai Inpres," kata Tito.
Ia bahkan telah mengirim surat edaran ke setiap kepala daerah ihwal kebijakan tersebut. Targetnya, APBD Perubahan bakal dilakukan pada Mei hingga September 2025.
Selama menunggu APBD perubahan, Tito meminta para kepala daerah menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT). "Salah satunya untuk program yang belum teranggarkan seperti pembentukan koperasi Merah Putih," katanya.
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria menilai, perlu kerja sama dari masyarakat desa dalam menyukseskan Kopdes Merah Putih. Sehingga tujuan awalnya untuk meningkatkan kesejahteraan di desa bisa tercapai.
Untuk diketahui. Selain Kopdes Merah Putih, ada sejumlah program Prabowo Subianto yang nilainya mencapai ratusan triliun. Mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semula Rp 71 triliun, kemudian ditambah menjadi Rp 171 triliun untuk tahun 2025 ini. Selain itu, ada juga Program Swasembada Pangan yang alokasi anggarannya tembus Rp 139,4 triliun.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu