Panasonic GOBEL Lari Bareng 1.000 Pekerja Hingga Wamenaker

JAKARTA - Suasana Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, hari ini, Minggu (27/4), cukup meriah. Sebab, Federasi Serikat Pekerja Panasonic GOBEL - KSARBUMUSI bersama Panasonic GOBEL Group dan International Labour

Organization (ILO) menggelar acara “Run & Walk for Responsible and Decent Work” untuk menyambut Hari Buruh Internasional (May Day).

 

Sebanyak 1.000 peserta, terdiri dari karyawan dan keluarganya, ikut berlari 10K dan jalan santai 5K. Presiden Federasi Serikat Pekerja Panasonic GOBEL - KSARBUMUSI Djoko Wahyudi mengatakan acara ini jadi simbol solidaritas dan semangat hidup sehat seluruh elemen perusahaan.

 

“Inisiatif ini datang dari para pekerja sendiri, kami ingin Hari Buruh menjadi hari penuh semangat, bukan sekadar simbolik,” kata Djoko, Minggu (27/4).

 

Pimpinan Panasonic GOBEL Group M. Arif Rachmat Gobel menyebut, perayaan kali ini terasa lebih istimewa karena seluruh perusahaan di bawah Panasonic GOBEL Group ikut mendukung. Tidak hanya dari sektor manufaktur, tapi juga dari perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, logistik, infrastruktur, hingga properti dari grup Panasonic Gobel.

 

“Hari Buruh adalah momen untuk menghargai kontribusi seluruh pekerja, tanpa terkecuali,” ujar M. Arif Rachmat Gobel.

 

Panasonic GOBEL Group meyakini, kemajuan perusahaan berakar dari manusia yang diberdayakan. Langkah kecil bersama hari ini jadi bagian dari perjalanan menuju dunia kerja yang lebih adil, sehat, dan berkelanjutan.

 

Tahun ini, kami rayakan dengan aksi nyata, berlari dan berjalan bersama. Karena kami percaya, pekerja yang sehat secara fisik dan mental adalah fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan,” lanjutnya.

 

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, dan Tauvik Muhamad, Resilient Inclusive and Sustainable Supply Chain (RISSC) Project Coordinator ILO Indonesia.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan secara inovatif bisnis yang bertanggung jawab dan kerja layak dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Tauvik.