MotoGP, Maverick Vinales Ngotot Menang Di Kandang Sendiri

SPANYOL - Maverick Vinales bersiap membuka lembaran baru di MotoGP Aragon, akhir pekan ini. Setelah tampil kurang maksimal di Silverstone, pembalap tim Tech3 KTM itu bertekad bangkit.

 

Ia ingin menunjukkan performa terbaik di depan publik sendiri. GP Aragon menjadi balapan penting, bukan hanya karena ini digelar di Spanyol, kampung halaman Vinales, tapi juga karena sirkuit ini akan menjadi lokasi tes kolektif MotoGP kedua musim ini, Senin (9/6/2025).

 

Tim-tim pabrikan akan mencoba sejumlah pengembangan untuk memperkuat paket motor mereka jelang paruh akhir musim.

 

Silverstone pekan lalu, Vinales mengalami akhir pekan tersulit sejak bergabung dengan KTM. Cengkeraman rendah pada lintasan menjadi tantangan besar bagi RC16 yang dikendarainya.

 

Ia memulai balapan dari posisi ke-18, dan hanya mampu finis P13 pada sprint race dan P11 pada balapan utama.

 

Namun, alih-alih kecewa berkepanjangan, Vinales justru melihat momen itu sebagai pelajaran penting. “Silverstone memang bukan akhir pekan terbaik kami musim ini. Tapi dari situ kami memahami beberapa kelemahan motor dalam kondisi tertentu, dan itu sangat penting untuk langkah pengembangan berikutnya,” ujar Vinales seperti dikutip dari rilis Tech3 KTM, Selasa (3/6).

 

Saya tetap percaya pada motor kami. Saya pikir Aragon akan jadi trek yang bagus untuk kami. Kami harus bekerja dengan baik sejak hari Jumat untuk bisa lolos ke Q2 dan memulai balapan dari posisi yang lebih menguntungkan,” imbuhnya.

 

Aragon memang punya tempat khusus di hati Vinales. Selain sebagai sirkuit kandang, karakteristik MotorLand dengan lintasan panjang, pengereman keras, dan tikungan teknikal dianggap cocok dengan gaya balap Vinales dan karakter RC16.

 

Manajer tim Tech3, Nicolas Goyon, juga menyampaikan pandangan serupa.

 

Menurutnya, Aragon adalah lintasan yang seharusnya memberi peluang lebih baik bagi motor KTM dibanding Silverstone.

 

“Silverstone adalah akhir pekan yang sangat sulit bagi kami. Tapi kami optimistis, karena Aragon secara historis lebih cocok dengan motor kami. Tahun lalu, kami bisa finis podium di sprint dan race utama,” katanya.