Jaga Daya Beli Rakyat

SERPONG - Pada bulan-bulan mendatang ini, pemerintah mesti bekerja keras menjaga daya beli rakyat agar tidak jatuh. Berbagai stimulus, terutama yang menyangkut transportasi dan upah perlu diperluas jangkauannya. Sehingga rakyat di level bawah punya cadangan uang untuk membeli bahan kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Oleh karena itu, kita berharap subsidi tarif transportasi, diskon tarif tol dan subsidi upah diberikan hingga akhir tahun 2025. Kita juga berharap, bantuan sosial (bansos) tunai dan bansos beras diberikan lagi hingga tiga bulan ke depan.

 

Khusus untuk lulusan sekolah menengah kejuruan dan sarjana baru, pemerintah perlu mengambil langkah terobosan supaya bisa tercipta lapangan kerja baru.

 

Pertama, memberikan kemudahan perizinan untuk industri baru yang bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Kedua, memberikan insentif pajak untuk industri yang selama dua tahun terakhir ini tidak melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karyawannya.

 

Kita berharap, ke depan ini angkatan kerja baru lebih cepat mendapat pekerjaan. Baik sebagai pegawai negeri, pegawai BUMN atau karyawan swasta. Sehingga mereka punya uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Ke depan ini, dengan adanya insentif dan stimulus, diharapkan perusahaan di sektor jasa, industri manufaktur dan tekstil tidak melakukan pengurangan karyawan atau PHK.

 

Dengan bekerja, daya beli seorang pekerja akan terjaga. Artinya, dia tetap punya kemampuan untuk membeli beras, bahan kebutuhan pokok danpakaian.

 

Kita juga berharap, usaha kecil, warung makan dan pedagang kaki lima diberi tambahan modal, sehingga usahanya berkembang dan bisa menyerap tenaga kerja baru atau korban PHK.

 

Kita juga berharap, pemerintah memberikan bantuan khusus kepada petani berupa pupuk dan benih unggul dengan harga jauh lebih murah agar produksi padinya naik signifikan. Dengan naiknya produksi, pedapatan petani akan meningkat. Dan, ini artinya daya belinya pun akan menguat.

 

Jadi sekali lagi, agar daya beli rakyat tetap terjaga, para petinggi di negeri ini mesti berpikir keras bagaimana caranya menciptakan lapangan kerja baru dan bagaimana caranya PHK bisa dicegah.