Jelang Pengumuman SPMB, Andra Soni Minta Orang Tua Tak Paksakan Anaknya Sekolah di SMA Negeri

CIPUTAT - Gubernur Banten, Andra Soni memberikan pesan kepada para orang tua yang tengah harap-harap cemas menunggu hasil pengumuman seleksi Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tingkat SMA/sederajat, yang jatuh pada 30 Juni 2025 mendatang. 

 

Kepada Tangselpos.id, Gubernur Andra Soni berpesan kepada para orang tua, agar tidak memaksakan buah hatinya untuk bersekolah di sekolah negeri.

 

Sebagai gantinya, kata Andra, Pemprov Banten telah menyediakan program sekolah gratis yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri dalam SPMB ini. 

 

"Bahwa saya sampaikan, Pemerintah Provinsi Banten tahun ajaran baru ini menyediakan pelayanan sekolah gratis. Kita tidak bisa memaksakan seluruh anak yang ada di Provinsi Banten untuk sekolah di sekolah negeri," ujar Andra Soni saat dijumpai di kawasan Ciputat, Kamis (26/6/2025). 

 

Terlebih lagi, bangku sekolah negeri sangatlah terbatas. Maka dari itu, program sekolah gratis ini dihadirkan dengan menggandeng ratusan sekolah swasta yang se-Banten. 

 

"Karena Dapodik kita mewajibkan kita hanya 36 per kelas ya, agar kualitas pendidikan kita bisa lebih baik. Nah, sekolah gratis telah kita siapkan. Dan ada ratusan sekolah yang bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Banten, manfaatkan itu," ungkapnya. 

 

Andra Soni menerangkan, program sekolah gratis dihadirkan demi menjamin hak pendidikan seluruh warga Banten. 

 

"Bagaimana supaya semua masyarakat, semua peserta didik atau anak-anak yang usia sekolah itu bisa menikmati, bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan. Dan ini kita harus berani untuk konsisten sampai dengan kita suatu hari nanti kita sudah bisa menyediakan semua fasilitas-fasilitas sarana parasarana untuk anak-anak kita," jelasnya. 

 

Maka jika ada yang tidak diterima saat pengumuman nant, Andra berpesan, jangan ragu untuk mendaftarkan buah hatinya di sekolah swasta. 

 

"Saya meminta kepada orang tua yang anaknya tidak diterima karena keterbatasan tempat duduk. Karena keterbatasan sarana kita terkait dengan sekolah untuk bisa mendaftar di sekolah-sekolah swasta," pesannya. 

 

Sementara jika menemukan dugaan kecurangan,  Andra menegaskan, jangan ragu untuk melaporkannya. 

 

"Namun bila ada mendengar atau melihat dan bisa dibuktikan kecurangan-kecurangan terjadi dalam proses SPMB ini, itu tolong sampaikan kepada kami agar bisa kita tindak lanjut," tegasnya.