TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi: Saya Akan Cawe-Cawe Demi Bangsa Dan Negara

Laporan: AY
Selasa, 30 Mei 2023 | 07:55 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

BOGOR - Presiden Jokowi menyatakan akan tetap cawe-cawe di Pemilu 2024. Dia menjamin, cawe-cawe soal kepemimpinan nasional ke depan itu, tetap dilakukan dalam koridor positif.

“Tegas saya nyatakan, ikut cawe-cawe untuk bangsa dan negara ini. Saya cawe-cawe untuk kepentingan nasional,” ujarnya dalam pertemuan dengan Pemimpin Media Massa Nasional di Istana Kepresidenan, Senin (29/5).

Jokowi tak ingin, cita-cita menuju Indonesia Emas pada 2045, berantakan di tengah jalan. Untuk itu, Indonesia cuma punya waktu 13 tahun.

Saat ini, Indonesia masih berada di posisi upper middle income. Perlu kerja keras luar biasa, untuk menjadi negara maju, dengan pendapatan per kapita di kisaran 10 ribu dolar Amerika Serikat (AS) per tahun.

"Itu sangat-sangat tergantung pada calon presiden di masa yang akan datang, yang akan bisa membawa Indonesia ke next level. Karena itulah, saya akan cawe-cawe," papar Jokowi.

Pihak Istana menjelaskan, cawe-cawe yang akan dilakukan Jokowi dalam Pemilu, dapat dimaknai dalam lima poin penting.

Pertama, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil," demikian keterangan Istana yang diterima RM.id (Tangsel Pos Grup), Senin (29/5).

Kedua, Presiden memiliki kepentingan terhadap terselenggaranya Pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat.

Ketiga, Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih, dan sebagainya.

Keempat, Presiden mengharapkan seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara free dan fair. Karena itu, Presiden akan menjaga netralitas TNI Polri dan ASN.

Kelima, Presiden ingin pemilih mendapat informasi dan berita yang berkualitas tentang peserta pemilu dan proses pemilu. Agar dapat memperkuat kemampuan pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoax, dampak negatif AI, hingga black campaign melalui media sosial/online.

"Terkait pilihan rakyat, Presiden akan menghormati dan menerima pilihan rakyat. Serta membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya," pungkasnya (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo