TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

FKUB Dan Kesbangpol Muara Enim Studi Banding Ke Tangsel

Laporan: Sudin Antoro
Rabu, 14 Juni 2023 | 07:00 WIB
Ist
Ist

CIPUTAT - Pengurus Harian FKUB dan Kesbangpol Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan studi banding ke Kota Tangsel. Keduanya baik Tangsel dan Muara Enim saling tukar informasi upaya menjaga harmonisasi masyarakat, Senin (12/6).
Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangsel H. Chaerul Saleh, menyampaikan selamat datang di Tangerang Selatan di kota yang masih muda berumur 14 tahun. Dirinya juga nampak begitu bahagia karena tak sengaja berjumpa teman lama satu angkatan saat masih pendidikan di IPDN dengan Kepala Badan Kesbangpol Muara Enim Andi Wijaya.

“Terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan pada 26 November 2008. Luas wilayah kota ini  164,8 km,  7 Kecamatan dan 54 Kelurahan, dengan jumlah penduduk 1,8 juta jiwa,”ujarnya.
Tangsel cukup diuntungkan oleh keberadaan tiga pengembang besar PT. Alam Sutera Realty Tbk,  PT. Sinar Mas Land dengan produk properti hunian di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Kecamatan Serpong dan PT. Jaya Real Property dengan kawasan hunian di wilayah Bintaro Kecamatan Pondok Aren.

Ditambah berbagai perusahaan property di segmen cluster. Tak heran jika Tangsel disebut kota hunian, perdagangan dan jasa. Sekaligus disebut penyangga ibukota.
“Konsekuensinya kami harus sangat ekstra hati-hati dalam menjaga kondusifitas wilayah termasuk dalam hal memelihara kerukunan umat beragama,” ujar mantan Kasatpol PP Kota Tangsel.
Lanjut pejabat santun itu jika pimpinannya, Walikota H. Benyamin Davnie selalu mengingatkan pada setiap kesempatan. Agar seluruh pemangku kepentingan terus bergotong royong, bahu membahu menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.Sambil terus saling mengingatkan agar warga masyarakat Tangsel jangan mudah terhasut dan terprovokasi.

“Supaya kita terhindar dari sifat permusuhan dan perpecahan,” pesannya di dampingi Sekban H. Supriyatna, bersama  para Kabid serta para staf. 
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesbangpol  Kabupaten Muara Enim, Jumhari Yunus  mengatakan bahwa, Kesbangpol dan FKUB Kabupaten Muara Enim, merasa perlu melakukan  studi banding ke Tangsel.
“Karena kami mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya bahwa, Kesbangpol Tangsel dan FKUB Tangsel berhasil menjaga kondusifitas wilayah dan kerukunan umat beragama,” ujarnya.

Lanjut ia, setelah melihat fakta, begitu rombongan tiba di tempat ini lebih awal dari yang lain, disambut langsung Kepala Badan Kesbangpol Tangsel  bersama-sama dengan Ketua FKUB Tangsel.
“Kami langsung berfikir, kekompakan Kaban Kesbangpol dengan Ketua FKUB yang kasat mata saya lihat ini. Boleh jadi salah satu indikator sekaligus  kunci penentu keberhasilan mereka dalam menjaga kondusifitas Tangsel,” pujinya.

Di tempat yang sama, Ketua FKUB Tangsel Fachruddin Zuhri mengatakan, sejak 2021 indeks kerukunan umat beragama (IKUB) Tangsel naik 4,93%, sehingga mencapai 72,39%.
Fachrudin mengutip penyampaian Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Analisis dan Pengembangan Lembaga Dr. Mahmud Syalyout alias Gus  Mahmud pada 8 September 2022 pada satu Diklat di bilangan Ciputat Kota Tangsel,  menyampaikan IKUB Tangsel  masih pada posisi yang sama 72,39 persen.
Kondisi itu  menghantarkan FKUB Tangsel sempat tercatat sebagai calon penerima Harmony Award.  

“Saat ini kami terus berupaya sedemikian rupa agar Tangsel tetap kondusif, sambil terus meningkatkan kinerja, berharap saat yang tepat kami berhak mendapatkan Harmony Award,” ujarnya 
Nampak hadir  Sekretaris FKUB Tangsel KH. Ahmad Sopyan Mastas,  Wakil Sekretaris Andreas Darma Subhyakya unsur Katolik, Pandita Tjen Eddy Sastro  unsur Budha, FKUB Heriyanto unsur Khonghucu,  dan Kepala Tata Usaha (KTU)  FKUB Irma Waida.
Dirinya juga menyampaikan serasa kedatangan dulur “serasan sekundang, karena Kabupaten Muara Enim dengan Kabupaten Lahat tempat lahir dan masa kecil Ketua FKUB Tangsel,  masih satu rumpun bahasa dan budaya.

“Jadi misteri silaturahmi selalu melampaui batas dugaan kita sebagai mahluk,” kelakarnya.
Adapun Ketua FKUB Muara Enim KH. Sarban Sarjono menyampaikan jika dirinya lahir 16 Januari 1948 atau 75 tahun dan saat ini menjadi Ketua FKUB untuk periode kedua.
Menuturkan tengah gencar sosialisasi, Peraturan Bersama Menteri (PMB), Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2006, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2006 

Tentang Pedoman Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat.
“Sudah kami sosialisasikan ke dua puluh dua Kecamatan, se Kabupaten Muara Enim, saat ini kami berencana sosialisasi ke desa-desa,” jelas ia, bersama dengan 20 orang dalam studi banding ini.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo