50 Jemaah RI Meninggal Saat Puncak Haji, Paling Banyak Karena Penyakit Jantung
ARAB SAUDI - Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat saat melaksanakan prosesi puncak ibadah haji selama tiga hari di Mina terus bertambah. Hingga hari ini jumlahnya sudah mencapai 50 orang.
Hal tersebut dikatakan Kasie Kesehatan Satgas Mina dr Thafsin Alfarizi, di Mekkah, Arab Saudi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/7).
Thafsin menjelaskan, mayoritas peserta haji yang wafat merupakan lanjut usia (lansia). Penyebab utamannya penyakit jantung atau setop kardiogenik, gangguan saluran pernapasan, dan heat stroke.
Untuk rinciannya, di maktab atau di tenda sebanyak 27 orang. Kemudian yang wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di sekitar Mina sebanyak 17 orang. Selain itu di Pos Kesehatan (Poskes) Mina sebanyak empat orang, dan dua orang meninggal di perjalanan.
"Jamaah terbesar yang wafat itu adalah penyakit jantung. Ini merupakan penyakit yang menyebabkan jamaah haji kita meninggal selama periode di Mina," katanya.
Menurut Thafsin, agar kasus seperti itu tidak terulang kembali pada tahun-tahun mendatang, jamaah haji yang tidak memungkinkan secara fisik sebaiknya dibadalkan saja. "Lebih baik jamaah istirahat, sehingga tidak memperberat kondisi penyakitnya," kata Thafsin.
Sementara itu menjelang penutupan Pos Kesehatan (Plskes) Mina menyusul berakhirnya rangkaian ibadah haji melontar jumrah, pihaknya berencana memindahkan pasien yang dirawat ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah.
"Jamaah yang sudah stabil dan kondisinya sudah agak membaik akan dievakuasi ke KKHI di Mekkah atau kita kembalikan ke kloternya yang saat ini sudah di Mekkah," katanya.
Thafsin menyebut saat ini jumlah jamaah haji Indonesia yang dirawat di Poskes Mina sebanyak 21 pasien, sedangkan RSAS 56 orang. Sehingga totalnya 77 jamaah haji yang masih dirawat.
"Besok sore kita mulai bergerak ke Mekkah," katanya.
Untuk mengevakuasi para pasien pihaknya akan memanfaatkan fasilitas ambulans yang dimiliki Poskes Mina, KKHI Mekkah, dan sebagainya. Total ada sekitar 20 ambulans.
Thafsin menyebut secara keseluruhan sejak didirikan Poskes Mina jumlah pelayanan yang teregistrasi hampir mencapai 500 orang. Sedangkan angka kunjungan pasien baik yang diobservasi maupun yang dirujuk ke RSAS di wilayah Mina mencapai 350 orang.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 21 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu