Dampingi Wapres Berkantor di Papua, Muhadjir Tak Khawatir dengan Ulah KKB

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan mendampingi Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin berkantor di Papua pada 4 September 2023. Meski Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terus berbuat ulah, Muhadjir tidak risau dengan keamanan di Papua.

"Kan kita punya niat baik. Semua orang kalau punya niat baik Insya Allah akan dilayani dengan baik," kata Muhadjir, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/8) 

Muhadjir menyatakan, kunjungannya ke Papua untuk melakukan pengecekan logistik di tiga distrik yang sebelumnya dilanda bencana kelaparan, yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan mendampingi Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin berkantor di Papua pada 4 September 2023. Meski Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terus berbuat ulah, Muhadjir tidak risau dengan keamanan di Papua.

"Kan kita punya niat baik. Semua orang kalau punya niat baik Insya Allah akan dilayani dengan baik," kata Muhadjir, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/8) 

Muhadjir menyatakan, kunjungannya ke Papua untuk melakukan pengecekan logistik di tiga distrik yang sebelumnya dilanda bencana kelaparan, yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri.

Mau mengecek khususnya pembangunan bidang logistik di Agandugume, yang kemarin ada kelaparan. Sebelum itu saya sudah kerja dulu nanti untuk melihat bagaimana suplai bahan pangan khususnya untuk wilayah yang kemarin kelaparan itu," terangnya.

Selain itu, kata Muhadjir, penanganan stunting dan sanitasi di Papua akan menjadi fokus pemerintah. 

"Kemudian juga akan melihat penanganan stunting dan juga penanganan sanitasi, di situ ada lembah yang namanya Agandugume, di sana ada tiga distrik yang terpapar oleh kelaparan, jadi ada Agandugume, Lambewi, dan Onari," jelasnya.

Mengenai lamanya waktu berkantor, kata Muhadjir, masih tertantif. "Berkantor itu bisa tiga hari, bisa dua hari, bisa setengah hari. Nanti kalau melihat masalahnya nanti bisa diselesaikan secepatnya, kenapa harus berlama-lama, kan ada urusan lain yang harus diselesaikan," imbuhnya.