Sosiolog: Remaja SCBD Enjoy Jadi Pusat Perhatian
JAKARTA - Sosiolog Universitas Islam Negeri Jakarta Satiti Shakuntala menyebut fenomena remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok (SCBD) nongkrong di kawasan Stasiun Dukuh Atas BNI dipicu keinginan untuk eksis di tengah kota Jakarta.
Apalagi, di era serba media sosial seperti sekarang ini pamer menjadi budaya bagi kalangan remaja. Mereka sangat menikmati menjadi pusat perhatian.
"Mereka ingin mendapatkan perhatian sebagai bagian dari kelompok elit. Itu sangat lumrah, dan tidak berdampak buruk," kata Satiti kepada RM.id (Tangsel Pos Group) Kamis (21/6).
Namun, keberadaan mereka harus tetap dikontrol oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Yakni, dengan mendorong mereka untuk mematuhi aturan yang berlalu. Seperti, tidak mengganggu ketertiban umum dan menjaga kebersihan kawasan.
"Kalau melanggar yah harus ditindak tegas. Biar ada efek jera sekaligus pembelajaran," ujarnya.
Menurutnya, adanya pro dan kontra keberadaan mereka di kawasan Dukuh Atas ini sangat wajar. Karena itulah, Pemprov DKI harus hadir ditengah mereka untuk memberikan win-win solution.
"Kehadiran Pemprov bisa meredam keresahan warga," tutupnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu