Di Bursa Cawapres, Erick Masih Terkuat

JAKARTA - Erick Thohir makin tak tergoyahkan di bursa Cawapres. Sampai saat ini, elektabilitas Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI tersebut, masih yang terkuat. Survei terbaru dari Politika Research & Consulting (PRC) menunjukkan, Erick masih leading.

Survei tersebut dilakukan pada 7-12 September 2023. Sampel survei itu sebanyak 1.200 responden yang berada di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Margin of error plus minus 2,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam simulasi tujuh kandidat Cawapres, elektabilitas Erick berada di urutan pertama dengan 16,8 persen. Di bawahnya ada mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (16,4 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (15,4 persen), Menparekraf Sandiaga Uno (12,6 persen), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (10,8 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (10 persen), dan Airlangga Hartarto (1,2 persen).

Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo menyimpulkan, Erick menjadi Cawapres idaman di Jawa Timur. Dia pun yakin, hal ini sama dengan nasional.

Dia menyebut, kenaikan elektabilitas Erick ini didorong dua hal, yaitu keberhasilan membangun PSSI dan mengelola sepak bola Indonesia ke arah lebih baik dan menjadi Anggota Kehormatan Nahdlatul Ulama (NU). “Sampai saat ini, Jawa Timur didominasi pemilih NU,” ucap Rio.

Dalam survei nasional pun, Erick merajai bursa Cawapres. Misalnya, di survei Polling Institute periode Agustus. Dalam simulasi 19 nama Cawapres, Erick sukses meraih elektabilitas 15,1 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Erick mengaku berterima kasih kepada masyarakat yang telah mengapresiasi hasil kerjanya selama ini. Dia bilang, hasil survei itu bakal menjadi modalnya untuk berbuat lebih baik lagi demi bangsa dan negara Indonesia ke depan.

“Saya tentu mengapresiasi hasil survei. Kan kinerja kita baik dan tentu justru itu membuat beban saya supaya kembali target-targetnya tetap baik. Apakah di BUMN, apakah hari ini di sepak bola (Piala Dunia) U-17, Timnas, dan lain-lain, ya tentu ini hal yang menjadi pemacu kita,” kata Erick, di Jakarta, Rabu, (20/9/2023).

Erick juga mengapresiasi sikap PAN, yang selama ini paling gencar mendorongnya menjadi Cawapres. Dia mengatakan, hubungannya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) terjalin dengan baik. 

Sedangkan untuk pencalonan, Erick menyerahkan segala keputusan kepada koalisi partai. Untuk dirinya, Erick memilih fokus menjalankan tugasnya di pemerintahan dan di PSSI. “Pada saat ini saya fokus pada kerjaan yang saya rasa sudah ada di depan mata, dan kita fokus,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menegaskan, Erick bukan Cawapres kaleng-kaleng. Sebab, Erick kerap merajai hasil survei. Hal itu menunjukkan bahwa tingkat keterpilihan Erick lebih tinggi dibanding kandidat Cawapres yang lain.

Viva menerangkan, sejak awal, PAN telah menyodorkan Erick di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dijadikan Cawapres Prabowo Subianto. Dia pun yakin, dengan didampingi Erick, elektabilitas Prabowo akan melonjak.

"Faktor Cawapres sangat menentukan dalam proses pemenangan. Oleh karena itu, Cawapres harus berikan kontribusi elektoral buat pasangannya sebagai faktor pembeda," ujarnya.

Namun, Viva menyerahkan semua keputusan itu kepada Prabowo dan seluruh jajaran ketua umum parpol KIM. "Semua bakal diputuskan secara keluarga berdasarkan musyawarah muafakat dan keputusannya diambil secara kolektif kolegial," pungkasnya.