Kelompok Remaja Sadis Di Tangerang, Merampok Harta Tak Segan Lukai Korbanya
TANGERANG—Jajaran Polres Metro Tangerang Kota membekuk komplotan perampok bersenjata tajam. Komplotan penjahat ini tak segan-segan melukai korban untuk merampas harta bendanya.
Perampok itu beranggotakan enam pemuda yakni yakni MA (17), MF (16), FH (17), P (18). Sementara dua orang lainnya diketahui sudah dewasa dengan inisial F (20) dan D (22). Keenamnya berhasil dibekuk Polsek Neglasari pada 21 Juli 2022 di kawasan Kabupaten Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, kelompok itu sudah beberapa kali melancarkan aksinya. Mereka berkeliaran menggunakan celurit untuk merampas harta benda korbannya yang terlihat lebih lemah.
“Berkeliling mencari korban, apabila korbannya membawa handphone, kemudian memang tidak terlalu banyak orangnya dan diancam menggunakan senjata tajam,” ujar Zain saat jumpa pers kasus tersebut di Mapolsek Neglasari, Senin (25/07/2022).
Kata Zain, perampok itu tak segan-segan melukai korbannya apabila melakukan perlawanan. Seperti yang dialami, Arif Setiawan, seorang pekerja pabrik yang buta akibat sabetan komplotan sadis itu saat ingin mempertahankan handphonenya beberapa waktu lalu. “Apabila korban melakukan perlawanan maka dia tidak segan segan menghabisi korbannya,” katanya.
Kejadian yang dialami Arif terjadi di pada Sabtu (16/07/2022) dini hari sekira pukul 03.00 WIB di depan gang Kantor Kelurahan Selapajang, Jalan M Suryadarma, Kelurahan Karang Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Kata Zain, karena sabetan celurit, korban divonis mengalami kebutaan seumur hidup.
“Komplotan itu melakukan pembacokan menggunakan celurit, dan itu langsung mengenai kepala korban pada bagian mata,” jelas. “Sehingga korban terjadi kerusakan pada bagian mata dan berpotensi mengalami kebutaan,” sambungnya.
Zain menjelaskan, para anggota bandit tersebut sebagian besar adalah anak-anak di bawah umur yang masih mengenyam pendidikan SMP dan SMA. Ada enam orang yang berhasil diamankan karema membuat korbannya buta permanen. “Kebanyakan semua masih anak-anak di bawah 17 tahun, masih SMA dan SMP. Yang dewasa ini istilahnya sudah putus sekolah,” papar Zain.
Kronologis awal, ketika itu korban bersama temannya hendak bertolak pulang ke rumah masing-masing lepas bekerja di sebuah pabrik kawasan Neglasari. Namun, di tengah jalan, motor yang dikendarai korban Arif Setiawan mogok karena kehabisan bensin. “Pada saat menuntun kendaraannya, tiba-tiba didatangi segerombolan orang memepet korban dan melakukan pembacokan menggunakan celurit,” ungkap Zain.
Berbekal keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), Polsek Neglasari akhirnya mengamankan beberapa pelaku awal di hari yang sama yakni Sabtu (16/07/2022). Selanjutnya pada 21 Juli 2022, akhirnya Polsek Neglasari berhasil mengendus lokasi persembunyian komplotan pelaku begal sadis ini dan diamankan total enam pelaku.
“Mereka ditangkap di lokasi tongkrongannya, di daerah Cengklong, Kosambi, Teluknaga, kabupaten Tangerang. Dengan rincian empat pelaku melakukan di Neglasari dan dua pelaku lainnya ikut melakukan pembegalan wilayah di Teluknaga,” jelas Zain. Dari perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu