Korban Terus Berjatuhan Di Palestina
Hentikan Kebiadaban Israel

JAKARTA - Upaya Israel menggusur paksa warga Palestina dari tanah kelahirannya terus dikecam. Pemerintah Indonesia didesak terus menggalang dukungan negara-negara dunia untuk menghentikan kekejaman Israel di Palestina.
Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim mengatakan, kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel jelas telah melampaui batas-batas kemanusiaan dan ketuhanan. Israel telah menjadikan perang sebagai alat melakukan genosida bangsa Palestina. Buktinya, ribuan warga sipil yang didominasi perempuan dan anak-anak, telah menjadi korban kebiadaban Israel.
Tidak hanya itu, Israel telah berupaya mengusir paksa warga Palestina dari tanah kelahirannya, menyetop distribusi air, memutus airan listrik, hingga memaksa penghentian bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Terakhir, Israel juga telah menutup paksa Masjid Al-Aqsa dan melarang kaum muslim masuk serta beribadah di masjid bersejarah tersebut.
“Penutupan Masjid Al-Aqsa ini jelas melanggar konvensi internasional tentang HAM, dan larangan penghancuran tempat ibadah dalam keadaan perang,” tegasnya.
Untuk itu, dia mendorong Pemerintah aktif menggalang dukungan untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap warga Palestina. Negara-negara dunia harus menyerukan penghentian penjajahan Israel dan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
“Tuntutan saya ini sejalan dengan Konstitusi Negara Indonesia yang menyatakan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan selama-lamanya,” kata Luqman.
Terpisah, anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini mendesak Israel dan negara-negara penyokongnya untuk menghentikan penjajahan terhadap rakyat dan tanah Palestina. Umat manusia di seluruh dunia merasakan penderitaan rakyat Palestina akibat kebiadaban Israel.
“Rakyat Palestina tidak sendirian. Kami berdiri di belakang rakyat Palestina hingga meraih kemerdekaannya. Apa yang terjadi di Gaza, sakit dan kepedihan yang mereka rasakan, juga sangat dirasakan rakyat Indonesia,” tegas Jazuli dalam aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini menegaskan, masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Masalah hak asasi manusia, hak hidup, hak merdeka dan hak lepas dari penjajahan, pembunuhan serta penindasan dari kebiadaban penjajah Israel.
Karena itu, dia menyerukan bahwa sudah saatnya Palestina mendapatkan kemerdekaannya yang telah dirampas sejak 1948.
Jazilul mengimbau terus menggalang solidaritas global untuk kemerdekaan bangsa Palestina.
“Katakan, kita tidak berhenti mendukung kemerdekaan Palestina dengan segala upaya. Kekejaman Israel harus dihentikan. Israel harus diseret ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang dan pelaku genocida umat manusia,” tegasnya.
Jazuli mengingatkan, Indonesia, dan negara-negara dunia, punya utang sejarah terhadap rakyat Palestina. Untuk itu, upaya mewujudkan kemerdekaan dan perdamaian di tanah Palestina harus segera diakhiri.
“Kita semua cinta perdamaian. Kita semua tidak ingin ada pertumpahan darah di antara umat manusia. Satu-satunya jalan menghadirkan perdamaian dunia adalah mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina dan menghentikan kebiadaban Israel,” pungkas Jazuli.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 14 jam yang lalu