Kemlu Pastikan, Relawan Yang Tewas Di Gaza Bukan WNI
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu M Iqbal memastikan, relawan korban tewas bernama Ahmad Hasyim yang dikabarkan meninggal dunia dalam pertempuran Israel-Hamas Palestina di Gaza, bukan warga negara Indonesia (WNI).
"Korban meninggal yang dimaksud adalah relawan setempat di Gaza, bagi salah satu lembaga kemanusiaan di Indonesia. Kami ikut berduka cita dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum,” kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).
lqbal menjelaskan, dalam database Kemlu mengenai WNI di Gaza, tidak ada WNI dengan nama Ahmad Hasyim.
Kemlu juga telah lakukan cross check langsung kepada pemilik akun Instagram atas nama Ustadz Salim A Fillah, yang mengabarkan tewasnya Ahmad Hasyim. Sekaligus menjelaskan, relawan korban tewas tersebut bukan WNI. Melainkan warga lokal Palestina.
Sementara itu, Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha memastikan, hingga saat ini, belum ada korban tewas WNI akibat perang Israel-Hamas Palestina di Gaza.
"10 WNI di Gaza, hingga kini berada dalam kondisi selamat," ujar Judha lewat pesan WhatsApp, Selasa (31/10/2023).
Perang Israel-Hamas Palestina terus memanas di hari ke-24, Selasa (31/10/2023).
Israel terus menggempur wilayah Gaza dan Tepi Barat, di tengah rencana mereka melancarkan invasi darat.
Associated Press (AP) melaporkan, korban tewas akibat gempuran Israel ke Jalur Gaza bertambah menjadi 8.306 orang per Senin (30/10/2023). Sementara korban luka, telah melebihi 20 ribu orang.
Di Tepi Barat Palestina, lebih dari 110 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang lainnya terluka akibat serangan Israel.
Negara yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu tak hanya menyerbu Gaza yang menjadi wilayah kekuasaan Hamas, tetapi juga mulai memperluas serangannya ke Tepi Barat.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 9 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 10 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu