Belasan Tahun Laku Keras, Dapur Banyumas Kini Hadir di Tangsel

CIPUTAT - Dapur Banyumas, setelah melayani dan laku keras selama 15 tahun di kawasan Jakarta Selatan, kini telah resmi membuka cabang keduanya di Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (5/11/2023).

Pemilik Dapur Banyumas, Edi Purnomo, menceritakan awal mula berdirinya tempat makan ini lantaran kecintaannya terhadap kuliner di daerah Banyumas.

“Jadi kita sebetulnya kan orang Banyumas, jadi pengen mengembangkan kuliner dari daerah Banyumas gitu,” kata Edi saat diwawancara.

Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa Dapur Banyumas ini menawarkan berbagai menu kuliner terbaik dari daerahnya yang pastinya patut untuk dicoba oleh masyarakat Kota Tangerang Selatan.

“Unggulannya sroto (soto), kalau di Kudus kan soto Kudus, kalau di Makassar kan coto Makassar, jadi kita mau dari Purwokerto ini sroto Sokaraja. Dan kita yang lainnya juga kita jualan ayam kampung, ayam rica rica gitu,” tambahnya.

Mengangkat konsep makanan rakyat, harga yang dipatok oleh Dapur Banyumas bisa dibilang cukup ekonomis untuk berbagai kalangan.

“Harganya ga begitu mahal jadi terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah lah. Dari Rp18.000 untuk srotonya, untuk ayamnya juga Rp20.000. Jadi kita memang pangsa pasarnya menengah ke bawah, tapi nanti mudah-mudahan tujuan kita supaya bisa laku ajalah untuk hidup,” jelas Edi.

Edi mengungkap bahwa dalam sebulan, Dapur Banyumas 01 di kantin Kementan yang merupakan cabang pertamanya, bisa menembus omzet hingga puluhan juta rupiah.

“Omzet per hari rata-rata kalo hari Senin sampai Kamis tiga juta sampai tiga setengah. Tapi kalau hari Jumat bisa di atas lima enam juta per hari,” tutur Edi.

Perlu diketahui bahwa Dapur Banyumas 01 dan 02 memiliki waktu buka yang berbeda. Untuk Dapur Banyumas 01 dibuka setiap Senin-Jumat mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Di sisi lain, Dapur Banyumas 02 beroperasi setiap hari dari 10.00-21.00 WIB.

Dapur Banyumas sendiri memiliki total sebelas pegawai dengan rincian lima di Dapur Banyumas 01 dan enam di Dapur Banyumas 02.

“Mudah-mudahan ya di daerah Tangsel itu bisa bagus lah, penerimanya bisa bagus mudah-mudahan,” tutup Edi.