Innalillahi, 50 Jurnalis Dan Pekerja Media Tewas Dalam Perang Israel-Palestina
PALESTINA - Sedikitnya 50 jurnalis dan pekerja media dilaporkan tewas dalam konflik berdarah antara Israel dan Hamas, yang pecah sejak 7 Oktober 2023.
Committee to Protect Journalists (CPJ) mengatakan, periode Oktober-November 2023 tercatat sebagai bulan paling mematikan, setelah kelompok kebebasan pers itu mengumpulkan data kematian jurnalis sejak 1992.q
"Jumlah korban yang meningkat menandai tonggak sejarah yang suram. Angka ini jauh melampaui 15 jurnalis, yang tewas dalam perang Rusia-Ukraina,” kata organisasi tersebut.
CPJ menyebut, lima jurnalis tewas pada Sabtu (18/11/2023), menandai hari paling mematikan kedua konflik tersebut.
Hari paling mematikan dalam perang itu adalah Sabtu 7 Oktober 2023, ketika Hamas meluncurkan serangan teror yang mengejutkan terhadap Israel, yang menewaskan enam jurnalis.
Tidak jelas, apakah semua jurnalis itu tewas saat sedang meliput konflik.
"CPJ menekankan, jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis. Tidak boleh ditargetkan oleh pihak yang bertikai," kata Koordinator Program Timur Tengah dan Afrika Utara CPJ, Sherif Mansyur, dalam sebuah pernyataan.
“Jurnalis di seluruh wilayah telah berkorban habis-habisan, untuk meliput konflik yang memilukan. Orang-orang di Gaza, khususnya, telah membayar, dan terus membayar. Mereka menghadapi ancaman eksponensial. Banyak yang kehilangan kolega, keluarga, dan fasilitas media, dan melarikan diri mencari keselamatan ketika tidak ada tempat berlindung atau keluar yang aman," beber Sherif.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 12 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu