Kegiatan Para Capres Setelah Debat

JAKARTA - Ketiga Capres nggak ada capainya. Setelah malamnya debat Capres, paginya langsung berkegiatan lagi. Anies Baswedan kampanye ke Gorontalo, Prabowo Subianto ketemu pemain bola. Sedangkan, Ganjar Pranowo kampanye di Senayan.
Dimulai dari Anies. Capres nomor urut 1 ini langsung terbang ke Gorontalo untuk kampanye. Setibanya di Bandara Djalaludin pukul 10.00 WITA, Anies disambut dengan Longo, sebuah barisan pengawalan keselamatan pembesar negeri di setiap saat yang berisikan para paha yang berarti pahlawan. Anies didampingi politisi NasDem Rahmat Gobel. 
Usai disambut dengan Longo, Capres dari Koalisi Perubahan itu menuju ke ruangan untuk mendapatkan suguhan Mopotilolo, upacara adat Gorontalo. Setelah itu Anies langsung berziarah ke makam pahlawan Nani Wartabone, sebelum akhirnya berdialog dengan petani. 
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga sempat melakukan pertemuan dengan tokoh dan simpatisan di Grand Sumber Ria, Gorontalo. Anies juga menggelar Desak Anies.
Anies meyakini dirinya bakal mendapat 60 persen suara dari masyarakat Gorontalo. Meski Gorontalo merupakan basis Presiden Jokowi dan Prabowo, Anies tetap yakin semangat perubahan menggebu di daerah yang dikenal dengan sebutan 'Serambi Madinah' ini.

Sementara, Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan pemain bola. Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Garudayaksa Football Academy, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Aspire Academy asal Qatar di Stadion Utama GBK. 

Prabowo tiba di GBK pukul 15.30 WIB dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih. Prabowo ditemani Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Setibanya di lokasi, Capres nomor urut 2  itu langsung menyapa Timnas U-20 yang sedang berlatih. Ia juga sempat menyalami seluruh jajaran staf kepelatihan. 
Setelah itu, Prabowo menuju podium yang telah disediakan untuk melakukan penandatanganan bersama Direktur Aspire Academy, Ivan Bravo.

Dalam kesempatan ini, Prabowo mengatakan, perjanjian kolaborasi antara Garudayaksa Football Academy dengan Aspire Academy berlaku selama lima tahun. Selama itu pula, pelaksanaannya akan rutin ditinjau. Bahkan, ditegaskan Prabowo ada kemungkinan diperpanjang. 
"Ini collaboration agreement jangka panjang. Tiap lima tahun akan di-review dan diperpanjang," kata Prabowo.

Tujuan kolaborasi ini untuk menghasilkan timnas profesional yang siap bersaing mewakili negara di kancah internasional. Khususnya, melalui peningkatan kualitas pembinaan mulai dari scouting, seleksi, hingga pemenuhan fasilitas sport medicine. 
"Memang tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembinaan persepakbolaan tanah air," sambung Menteri Pertahanan itu. 

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi tonggak awal yang baik untuk mencapai misi jangka panjang. Sehingga mampu bertanding dalam kejuaraan piala dunia. "Jadi, memang ini program jangka panjang. Tujuannya, ujungnya kita ingin masuk piala dunia," jelas dia. 
Sementara, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo hadir pada acara bincang DEMOKR(E)ASI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin malam. Acara yang digelar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan generasi milenial. 
Termasuk para artis muda seperti Thariq Halilintar, Young Lex hingga komedian Fico Fachriza yang dipercaya memandu acara. Dalam kesempatan ini, Ganjar memaparkan tujuan dari ekonomi hijau yang sedang digenjot Pemerintah. 

Ganjar menjelaskan pentingnya mengedepankan ekonomi hijau. Mengingat saat ini jumlah penduduk semakin padat, polusi di mana-mana, sampah berserakan sehingga kondisi lingkungan terancam. "Orang sekarang mulai mencari-cari di mana tempat yang paling nyaman agar hidup bisa sehat, sampai makanan pun di cari yang sehat," beber Ganjar. 
Untuk mengantisipasi hal tersebut, dikatakan Ganjar, perlu pengontrolan terhadap aktivitas industrial. Di samping itu juga diperlukan kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang ada. 
"Kita harus melakukan kontrol yang tepat, suka tidak suka tidak suka, jadi kalau mau eksploitasi, boleh, asal lingkungannya dijaga, dan tidak boleh ugal-ugalan," tegas mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu.