Soal Status Jokowi Di PDIP, Kaesang: Emang Sudah Dipecat?
JAWA TENGAH - Putra bungsu Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep menanggapi pernyataan Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo yang menganggap Jokowi bukan kader PDIP. Menurut Kaesang, PSI terbuka untuk Jokowi.
“Oh berarti sudah di pecat ya?” tanya Kaesang saat ditemui di Lapangan Jetak Purwantoro Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024).
Kaesang buru-buru menyudahi omongan soal status keanggotaan Jokowi. Kata dia, urusan tersebut persoalan internal partai lain. “Itu kan urusan dapurnya partai lain. Saya nggak mau ikut campur,” ujar Kaesang.
Meski begitu, Kaesang membuka pintu lebar-lebar jika ayahnya ingin masuk PSI.
“Kami membuka lebar Pak Presiden untuk bergabung,” tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Jokowi bertemu dengan Kaesang di Kawasan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu, Jokowi memuji, PSI sebagai partai yang berani bersuara lantang, dan bersih. Eks Gubernur DKI Jakarta itu yakin, jika PSI mampu mempertahankan hal itu, PSI bisa lolos ambang batas parlemen ke DPR pada Pemilu 2024.
Kedekatan Jokowi dengan PSI itu diakui Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. Kata dia, KTA Jokowi memang ada di PDIP, tapi hatinya ada di PSI.
Kedekatan Jokowi dengan PSI rupanya bikin Rudy, sapaan Hadi Rudyatmo, geregetan. Eks Wali Kota Solo itu pun menganggap Jokowi bukan lagi kader PDIP.
“Saya sudah nggak nganggep (Jokowi) kader PDI Perjuangan saya. Lha, itu dengan partai lain kok, gimana,” tegas Rudy.
Soal sikap Jokowi yang memberikan dukungan kepada PSI, Rudy menilai sah-sah saja setiap partai punya target lolos ke Senayan. Kata dia, hal tersebut akan ditentukan pada hari pencoblosan 14 Februari 2024. “Yang penting kecurangan itu harus dihindari,” kata Rudy.
Rudy memang termasuk kader banteng yang kerap menyentil aksi Jokowi. Termasuk saat Jokowi kerap melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Dihubungi terpisah, politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno enggan berkomentar panjang soal kedekatan PSI dengan Jokowi. “Semua partai pengusung Paslon 02 sibuk berebut Jokowi. Kami sibuk merebut hati rakyat,” kata Hendrawan.
Menurutnya, PSI beruntung karena ketumnya adalah putra bungsu Jokowi. Sehingga PSI bisa bikin jargon sebagai partainya Jokowi.
Soal keanggotaan Jokowi di PDIP, Hendrawan mengatakan biar Jokowi yang memutuskan sendiri.
“Soal pilihan dan hati, kami tak bisa intervensi. Rakyat sudah semakin cerdas untuk menilai,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Lifestyle | 19 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 14 jam yang lalu