Kasus Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Polisi Sebut Sudah Dipersiapkan

JAKARTA - Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga dengan cara lompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Jakarta Utara. Diduga, mereka nekat mengakhiri hidupnya lantaran faktor ekonomi.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang menyeluruh terkait motif tersebut.

“Kami butuh pemeriksaan DNA, otopsi psikologi dan digital forensik dan lainnya,” kata Gidion, Rabu (13/3/2024).

Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/3) lalu. Sementara, korban berinisial EA (50), AIL (52), JWA (13), dan JL (16). Polisi pun langsung bergegas menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV. 

Dijelaskan oleh Gidion, jika seluruh bukti sudah lengkap, pihaknya baru dapat menyimpulkan penyebab kejadian nahas itu.

Kuncinya adalah hasil pemeriksaan forensik DNA, otopsi psikologi sehingga mendapatkan keterangan yang lebih detail lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, menyebut bahwa berdasarkan rekaman CCTV, terlihat dari gerak-gerik mereka bahwa mereka sudah siap untuk mengakhiri hidup.

“Dari gerak gerik kami menyimpulkan ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama,” terang Agus.

Berdasarkan rekaman CCTV, AE sempat mencium kening istrinya di lift dan mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya. Para korban juga saat lompat dari lantai 22 dalam keadaan terikat tali bersama.