Polisi Dalami Kasus Pengeroyokan Bocah Perempuan
SERPONG- Polres Tangerang Selatan (Tangsel) tengah mendalami kasus bocah perempuan yang menjadi korban pengeroyokan dalam perang sarung di kawasan Jombang, Ciputat.
Kasi Humas Polres Tangsel, AKP Agil mengatakan, pihaknya telah melakukan cek TKP dan visum terhadap korban. "Melakukan visum terhadap luka-luka yang dialami anak korban," katanya.
Agil menjelaskan, kini kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel. "Saat ini tim sedang melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap korban yang masih berusia 12 tahun 8 Bulan," ucapnya.
Kemudian, pihaknya telah memeriksa orang tua korban. "Melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap pelapor yakni, bapak kandung korban," terangnya.
Beberapa saksi juga telah diperiksa pihaknya untuk mendalami kasus tersebut. "Melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap 4 orang saksi-saksi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa orang pemuda di Gang Lombok Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat. Aksi pengeroyokan itu diketahui terjadi pada Rabu (13/3) sekira pukul 21.00 WIB. pengeroyokan itu viral di sosial media.
Orang tua korban, N melalui postingan di sebuah akun media sosial mengatakan, pada saat itu anaknya bersama dua orang temannya sedang bermain slepetan sarung.
Dalam melakukan permainan itu, mereka bersepakat yang kalah akan dipukul. Namun saat anaknya kalah, terdapat pemuda lain yang ikut memukuli anaknya.
“Namun ketika korban kalah, laki-laki remaja lain malah memukuli korban berkali-kali. Pelaku rata-rata SMP atau SMA,” kata N.
Akibat kejadian itu korban yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu pun mengalami sejumlah luka pada pada bagian wajah.
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 23 jam yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu