Penuhi Janji Kampanye

SERPONG - Para Caleg terpilih hasil Pemilu 2024 tak boleh melupakan janji mereka saat kampanye. Janji memperbaiki infrastruktur kampung, janji memberikan bantuan sembako, janji mencarikan beasiswa untuk anak-anak dari keluarga miskin hingga janji membantu mencarikan lapangan kerja bagi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) harus dipenuhi.
Hampir semua Caleg saat kampa­nye berjanji akan menaikkan taraf hidup rakyat kecil di daerah pemilihan (Dapil)-nya. Kemudian berjanji akan menyampaikan aspirasi rakyat di lapisan bawah kepada pemerintah dae­rah dan pemerintah pusat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kehidu­pan rakyat kecil. Terutama keluhan soal banjir, jalan rusak dan minimnya sarana air bersih.
Saat kampanye, banyak Caleg juga berjanji membantu memenuhi kebutuhan anak sekolah keluarga miskin. Terutama bantuan seragam sekolah dan buku pelajaran.

Banyak orang memilih Caleg kare­na janji-janji politiknya. Mereka berharap dengan memilih sang Caleg, bakal ada perbaikan taraf hidup atau jalan keluar dari kesulitan ekonomi yang dialami selama ini.

Untuk jadi anggota legislatif, para Caleg rata-rata mengeluarkan biaya sangat besar. Ada yang sampai menjual aset, tanah dan rumah. Bahkan, tidak sedikit yang terpaksa utang kanan kiri.

Meski biaya politik yang dikeluar­kan sangat besar, sehingga uang atau tabungannya habis, Caleg terpilih wajib memenuhi janji-janji kampanyenya kepada rakyat kecil. Jangan ingkar janji, karena rakyat kecil mencatat janji-janji Caleg.

Anggota legislatif yang selalu memenuhi janji-janji politiknya, pasti akan dicintai rakyat. Apalagi, kalau dia rutin turun ke Dapil me­nyapa warga, dipastikan pada Pemilu berikutnya akan terpilih lagi.
Sebaliknya, anggota legislatif yang ingkar janji atau melupakan rakyat yang memilihnya, bakal sulit terpilih kembali.

Kita berharap, parpol terus mengingatkan kadernya yang terpilih jadi anggota legislatif supaya memenuhi janji-janji kampanye. Janji untuk lebih sering turun ke Dapil dan janji membantu orang-orang di level bawah yang tak mampu lagi membeli beras.

Untuk menjaga nama parpol tetap baik di mata rakyat, maka teguran keras mesti diberikan kepada anggota legislatif yang ingkar janji dan malas turun ke dapil.