Habis Lebaran, Prabowo Terbang Ke Amerika Serikat

JAKARTA - Tak berhenti di China dan Jepang, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan melanjutkan lawatannya ke Amerika Serikat usai Lebaran nanti. Hal ini dilakukan presiden terpilih tersebut, untuk mempererat persahabatan internasional dalam menjalankan pemerintahannya nanti.
Sejak Minggu (31/3/2024), Prabowo telah meninggalkan Tanah Air menuju Beijing, China. Di Negeri Tirai Bambu itu, Prabowo menghabiskan waktu tiga hari.
Senin (1/4/2024) sore, Ketum Gerindra itu, menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping. Dilanjutkan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, dan Menteri Pertahanan China Admiral Dong Jun, Selasa (2/4/2024).
Selesai bertemu dengan para petinggi China, Prabowo langsung terbang ke Jepang, Selasa (2/4/2024) malam. Ia menapakkan kakinya, di Bandara Haneda, Tokyo.
Prabowo disambut Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi. Selanjutnya, Prabowo beserta delegasi menuju Hotel Peninsula untuk beristirahat.
Rabu (3/4/2024) pagi, Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, Menteri Pertahanan Jepang Kihara Minoru, dan PM ke-91 Jepang/Presiden Japan-Indonesia Society Yasuo Fukuda.

Pertemuan Prabowo dengan PM Kishida berlangsung 35 menit. Mantan Danjen Kopassus itu, merasa terhormat karena mendapat sambutan yang hangat dari PM Kishida. Bagi Prabowo, Indonesia dan Jepang merupakan teman lama dan mitra penting. Ia berharap, hubungan baik kedua negara bisa semakin kuat.
Gayung bersambut. PM Kishida berkomitmen mendukung kemajuan Indonesia. Salah satunya, dengan mendukung Indonesia menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

"Kami ingin berkontribusi pada pembangunan Indonesia, termasuk kerja sama infrastruktur dan kerja sama energi, dan bahkan kami juga akan mendukung upaya Indonesia untuk memajukan proses aksesi menjadi anggota OECD," ungkapnya.
PM Kishida menganggap Indonesia sebagai mitra strategis komprehensif yang mampu berbagi nilai-nilai dan prinsip mendasar. "Kami ingin lebih mempromosikan kerja sama dalam hubungan bilateral dan urusan regional dan internasional," harapnya.

Khususnya, menjaga dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum. Jepang juga bermaksud mempromosikan kerja sama di bidang keamanan. Yakni, penyediaan kapal patroli besar secara gratis, yang diputuskan pada Desember tahun lalu.
Usai dari Jepang, Prabowo akan rehat sejenak. Namun, setelah Lebaran, rencananya, Prabowo akan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Soal kunjungan ke Amerika ini diungkapkan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi, Selasa (2/4/2024). Awalnya, Budi menyinggung kunjungan kerja Prabowo ke China, yang dilanjutkan ke Jepang. Budi menyebut, Prabowo sudah meminta izin kepada Jokowi melakukan kunjungan ke China dan Jepang. "Termasuk rencana mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada 16 April 2024," tutur Budi Arie.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan keterangan terkait rencana bosnya ke Amerika.
"Terkait dengan kunjungan ke AS, insya Allah bila sesegera mungkin. Karena AS adalah mitra strategis Indonesia," ujar Dahnil saat dihubungi Redaksi, Rabu (3/4/2024) malam.
Dahnil memastikan, lawatan bosnya ke beberapa pemimpin dunia sebagai Menhan atas undangan negara-negara. "Beliau juga menyampaikan pesan-pesan Presiden Jokowi. Meskipun Tiongkok dan media di Tiongkok menyebut beliau sebagai presiden terpilih," ungkapnya.

Yang jelas, lanjut Dahnil, kunjungan Prabowo atas undangan tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah China, Jepang, dan AS menempatkan Indonesia sebagai mitra yang sangat strategis, dan ingin memperkuat kerja sama di semua bidang.
"Pak Prabowo berkomitmen untuk menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara. Dengan berpedoman pada kepentingan nasional sebagai tujuan utama," ucap Dahnil.

Apa arti kunjungan Prabowo ke negara-negara besar ini? Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana mengatakan, Prabowo ingin melaksanakan politik luar negeri bebas aktif. Yakni, dengan menjaga jarak yang sama antara Indonesia dengan China maupun AS.
Ia menilai, yang dilakukan Prabowo semata-mata untuk meningkatkan kerja sama dengan siap apun. Sesuai dengan pernyataan yang selalu diucapkan: seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.
"Pak Prabowo juga ingin mengubah persaingan AS-China di kawasan Asia Pasifik menjadi kerja sama untuk kemajuan negara-negara Aspas, terutama Indonesia," urai Hikmahanto.
Memang, lawatan tersebut menjadi dua tafsir. Prabowo menganggap dirinya sebagai Menhan, tapi negara yang menerima melabelinya sebagai presiden terpilih. Menurut Hikmahanto, hal ini wajar. Sejumlah negara ingin mencuri start untuk membangun hubungan yang baik dengan pemerintahan Prabowo. "Karena menganggap Indonesia sangat penting dalam percaturan geopolitik dan geoekonomi mereka," terangnya.