Rupiah Awal Pekan Menguat Ke Rp 16.218

SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini menguat sebesar 0,26 persen ke level Rp 16.218 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (19/4/2024) ke level Rp 16.260 per dolar AS. 
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,1 persen, dolar Singapura menguat 0,07 persen, ringgit Malaysia naik 0,02 persen, yen Jepang menguat 0,01 persen, dan baht Thailand melemah 0,31 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,11 persen ke level 105,86. Pergerakan nilai tukar rupiah menguat 0,27 persen ke level Rp 17.270, terhadap poundsterling Inggris naik 0,23 persen ke level Rp 20.054, dan terhadap dolar Australia melema 0,12 persen ke level Rp 10.440

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen terhadap rupiah datang dari beragam data AS yang menunjukkan Federal Reserve kemungkinan akan menunda penurunan suku bunga pertamanya sejak tahun 2020. 

Selain itu, memanasnya eskalasi Iran-Israel juga menjadi fokus. Presiden Fed New York John Williams juga mengatakan tidak ada kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga saat ini, mengingat kekuatan perekonomian AS.
“Di sisi lain, eskalasi Iran-Israel menjadi fokus setelah laporan ledakan yang terjadi di beberapa wilayah Iran. Beberapa outlet media AS melaporakn para pejabat AS mengatakan Israel telah melakukan serangan balik terhadap Iran atas serangan minggu lalu,” ujarnya dalam riset, Senin (22/4/2024).

Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah akan berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp 16.210-Rp 16.300 per dolar AS sepanjang hari ini. 111