Road to Green Impact`s Day 2045

JAKARTA - CEO Rakyat Merdeka Kiki Iswara menyampaikan pentingnya mempersiapkan generasi muda dengan Green Skills untuk menghadapi pasar kerja hijau atau Green Jobs yang sedang berkembang. Hal tersebut disampaikan Kiki saat memberikan sambutan dalam acara "Road to Green Impact Day`s 2045: Green Jobs yang digelar di JW Marriot Hotel, Jakarta, Rabu (24/4/2024). 
Acara yang digelar Rakyat Merdeka dengan Society of Renewable Energi (SRE) ini bertujuan untuk mendiskusikan kunci mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan, serta memperkenalkan tantangan dan peluang dalam sektor green jobs yang diperkirakan akan menciptakan 8-13 juta lapangan kerja hingga 2045.
Acara dihadiri Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono, dan Kabiro Perencanaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hariyanto. 
Dalam sambutannya, Kiki menyampaikan Rakyat Merdeka yang baru saja merayakan usia yang ke-25 pada 22 April lalu, terus memberikan perhatian penting pada upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif dan ramah lingkungan. Tantangannya tidak mudah di tengah situasi global yang bergejolak dan penuh ketidakpastian. 

"Karena itu, diperlukan kolaborasi dan soliditas banyak pihak, baik antar generasi maupun lintas generasi agar Indonesia tangguh menghadapi situasi ini, dan bisa terus bergerak maju mencapai visi Emas 2045," kata Kiki. 

Kiki mengungkapkaokan data bahwa ada lebih 100 juta lapangan kerja dibutuhkan hingga 2045. Dan sebanyak 8-13 juta green jobs akan lahir dari sektor energi, pangan, industri, dan pengolahan limbah. 

Ini adalah peluang yang menarik untuk generasi muda. Sekaligus juga tantangan. Sebab green Jobs erat kaitannya dengan kesiapan atau skill SDM-nya. Diperlukan tenaga yang memiliki skill khusus agar bisa terserap baik oleh kebutuhan green industry," ujarnya. 
Karena alasan itu pula, Rakyat Merdeka dan SRE menggelar acara lmpact's Day 2045 untuk mengenalkan peluang, tantangan dan skillset yang dibutuhkan anak-anak muda untuk bekerja di sektor hijau atau dikenal sebagai green jobs. 

Kiki menyampaikan, Perayaan Green Impact Day secara resmi akan dibuka pada 26 April di Istana Bogor. Rangkaian acara ini akan berlanjut pada 29 April dengan penanaman 25 ribu pohon mangrove di 25 lokasi di Indonesia, sebagai simbol komitmen terhadap pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.
Acara kemudian berlanjut 30 April di Sabuga, ITB Bandung, dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan literasi dan aksi nyata terkait energi hijau dan ekonomi hijau, menargetkan nol emisi karbon dan mengajak anak muda untuk lebih proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam acara tersebut, Kiki secara khusus memberikan apresiasi kepada pendiri SRE Zagy Yakana Berian. SRE yang awalnya digagas beberapa orang di ITB kini sudah tersebar di 47 kampus si seluruh Indonesia. Dan tak lama lagi akan berada di 60 kampus.  
Menurut dia, apa yang dilakukan anak muda perlu mendapat dukungan. "Kita sudah berulang kali membuat kegiatan dan melakukan banyak aksi kongkrit. Anak-anak muda ini kaya akan gagasan. Idenya banyak sekali," ujarnya. 

Kiki juga mengaku senang dan bangga, melihat kiprah anak-anak muda.  Gagasan dan kerja kongkritnya tidak hanya diakui di dalam negeri, namun sudah sampai ke tingkat global. Atas dukungan dari Kementerian ESDM, Ananda Zagy Yakana Berian, bahkan sudah bicara di podium megah Majelis PBB. 
"Apa yang dia gagas, sejalan dengan visi Rakyat Merdeka, bahwa dalam mengawal isu-isu energi dan lingkungan, peran anak muda sangatlah penting," tuntasnya.