Kenapa Tim Gugus Tugas Prabowo Cuma Diisi Elite Gerindra?
JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto membuat Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. Banyak yang mempertanyakan kenapa isinya cuma elite Partai Gerindra. Mendapat pertanyaan seperti itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kasih penjelasan di akun Instagramnya.
Di akun Instagram pribadinya, @sufmi_dasco, Dasco mengunggah dua buah foto. Di tampilan pertama, Dasco memasang foto Tim Gugus Tugas bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jajarannya.
Di tampilan berikutnya, Dasco mengunggah cuitan akun @iwanridwan6946 sedang bertanya perihal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang hanya diisi politisi Partai Gerindra. Tanpa melibatkan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN. Padahal, partai-partai ini merupakan pengusung Prabowo-Gibran dalam Pilplres 2024.
Untuk diketahui, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi diisi oleh Dasco yang menjabat sebagai Ketua. Wakilnya adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Sedangkan anggotanya ada empat, yakni Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono dan Budi Djiwandono serta Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi.
Dasco menjelaskan lewat keterangan fotonya. Kata dia, tim ini dibentuk atas arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Tujuannya adalah untuk sinkronisasi program dan kebijakan dari Pemerintahan era Jokowi-Ma’ruf Amin. Sehingga, begitu Prabowo-Gibran dilantik pada Oktober mendatang, keduanya bisa langsung tancap gas.
“Hal ini penting untuk mempersingkat waktu penyesuaian ketika Pemerintahan baru mulai berjalan,” jelas Dasco di akun Instagramnya, dikutip Minggu (2/5/2024).
Wakil Ketua DPR ini menambahkan, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi diberi mandat untuk berkoordinasi dengan sejumlah institusi pemerintah terkait. Terutama membahas sejumlah program yang akan dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran, sebagaimana janji saat kampanye pada Pilpres 2024.
Nantinya, hasil kerja tim akan digunakan Prabowo-Gibran untuk menentukan langkahnya ke depan.
“Hasil kerja Gugus Tugas akan digunakan sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan strategis yang menjadi hak prerogatif Presiden terpilih,” tandas Dasco.
Lalu apa tanggapan partai koalisi? Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo mengaku tidak masalah dengan komposisi tim tersebut. Dia mengatakan, timnya memang sengaja dibuat sangat kecil dan berisi orang-orang dekat Prabowo yang setiap hari intens berinteraksi. Misalnya, kata Drajad, Prasetyo Hadi dan Sugiono dulunya adalah ajudan Prabowo. Lalu Tommy dan Budi keduanya merupakan ponakan Prabowo.
Bang Dasco dan Mas Muzani saya rasa semuanya sudah hapal betul. Jadi tidak ada masalah sama sekali. Memang yang mengurusi seperti ini harus mereka yang “melekat” dengan Presiden terpilih,” ujar Dradjad saat dihubungi, semalam.
Selain itu, Dradjad menyebut, pemilihan personel Gugus Tugas mutlak kewenangan Prabowo. Termasuk memilih kakak beradik Thomas dan Budi Djiwandono yang diprediksi bakal mengisi kabinet ke depan.
Khusus untuk Thomas atau Tommy, Dradjad menyebutnya selama ini dipercaya Prabowo mengelola keuangan Gerindra dan juga biaya kampanye. Secara profesional, Ia pun mengenalnya sebagai pimpinan korporasi yang prudent dengan rekam jejak yang bagus.
“Jadi dalam istilah Jawa, mas Tommy (Thomas) sudah memenuhi dari sisi bibit bobot dan bebet. Karena itu sangat wajar jika dia diberi tugas dan peranan sentral dalam Gugus Tugas Sinkronisasi,” jelasnya.
Sementara, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi memang dibentuk khusus untuk diisi orang-orang kepercayaan Prabowo. Dan sebelum dibentuk, Herzaky menyebut sudah dikomunikasikan lebih dulu dengan semua anggota KIM.
“Karena Presiden terpilih ingin gerak cepat, dan kita dewan, sejak beliau dilantik maunya beliau sudah gaspol dan in place,” sebut Herzaky.
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, soal anggaran 2025 sudah disusun saat ini. Itu diharapkan dapat mengakomodir semua program Pemerintahan Prabowo-Gibran. “Jadi tidak masalah, karena masing-masing Partai juga punya tugas dan hasil kerja tim gugus tugas ini juga nantinya akan disampaikan kepada kami,” pungkasnya.
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi telah bertemu Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam rangka sinkronisasi pada Jumat (31/5/2024). Usai pertemuan, kedua pihak sepakat untuk tancap gas menyelaraskan program di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Anggaran belanja negara itu diketahui bakal digunakan Prabowo-Gibran untuk mendukung program yang dijanjikan dalam kampanye. Seperti makan gratis bergizi, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga meningkatkan gaji ASN, TNI/Polri, dan pejabat negara.
Warganet pun ikut berkomentar soal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. “Baru tau ada tim sinkronisasi,” ujar akun @tukangcil0k. “Lah, perwakilan partai pendukung yang lainnya nggak ada nih?” tanya akun @hosin_engi. “Selamat bertugas Tim Gugus Tugas Sinkronisasi,” ujar @SayaAdith.
TangselCity | 11 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 15 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu