Polri Semakin Lincah, Semakin Adaptif

JAKARTA - Presiden Jokowi senang citri Polri terus membaik. Kepala Negara berharap, ke depan Polri semakin lincah, semakin adaptif, dan memiliki cara pandang strategis.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara yang digelar di Monas, Jakarta, Senin (7/1/2024).

Jokowi datang bersama Ibu Iriana sekitar pukul 15.40 WIB dengan menumpangi mobil kepresidenan. Di belakang Jokowi mengikuti Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM), lengkap dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

Jokowi beserta rombongan langsung menuju lokasi upacara. Beberapa saat kemudian, upacara dimulai. Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara.

"Lapor, upacara parade dalam rangka peringatan ke-78 Hari Bhayangkara 2024 siap dimulai," ujar komandan upacara. "Lanjutkan!" jawab Jokowi.

Berikutnya, Presiden memeriksa pasukan dengan menumpangi mobil All Terrain Assault Vehicle (ATAV) buatan PT Pindad. Presiden ditemani Komandan Upacara dan ajudannya, mengecek pasukan yang berbaris rapi dengan diiringi lagu nasional Maju Tak Gentar.

Usai melakukan pengecekan pasukan, Jokowi kembali ke podium. Setelah itu, Jokowi berpidato di hadapan ribuan personel Polri beserta pejabat dan mantan pejabat yang turut hadir dalam kegiatan ini

Dalam pidatonya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi langkah Polri yang terus berbenah. "Saya senang, beberapa survei terbaru menunjukkan citra Polri yang semakin baik, bahkan menempati urutan tertinggi kedua," ucapnya.

Dalam survei Litbang Kompas terbaru, 73,1 persen responden memberikan penilaian positif terhadap citra Polri. Survei ini dilakukan secara telepon periode 18-20 Juni 2024.

Menurut Jokowi, hasil survei tersebut persis dengan kinerja Polri di lapangan. "Polri tidak ada liburnya. Polri ada di mana-mana, tidak ada wilayah yang terlewatkan bagi Polri,” pujinya.

Jokowi meminta Polri bisa mempertahankan tingkat kepuasan publik ini. "Dengan komunikasi publik yang baik, dengan jadi teladan, dengan membangun etika pelayanan yang berorientasi pada rakyat," paparnya.

Jokowi menyebut, peran Polri sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan dan ketahanan bangsa dari berbagai tantangan. "Sehingga ke depan Polri harus semakin lincah, harus semakin adaptif, dan memiliki cara pandang strategis," pintanya. 

Tak cuma itu, Jokowi juga meminta Korps Bhayangkara itu agar menjadi sistem pendingin di kala situasi memanas. "Tidak tebang pilih dan tetap bisa mengungguli pelaku kejahatan," harapnya. 

Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf jika Polri masih banyak kekurangan saat menjalankan tugas. Kapolri menegaskan, pihaknya terus membuka ruang kritik, saran, serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan. Hal itu supaya bisa mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat.

"Kami akan terus melakukan setapak perubahan agar dapat dicintai masyarakat," imbuhnya.

Sigit menegaskan, Polri berkomitmen menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat. "Sebagaimana pesan Bapak Presiden, berbakti kepada bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," ucapnya.

Kegiatan HUT ke-78 Bhayangkara kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang penuh haru oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Prof Nasaruddin Umar. Prof Nasar menyatakan, Polri beserta aparat lainnya bisa mengawal dan mengamankan pesta demokrasi besar dengan baik, yakni Pileg dan Pilpres 2024.

“Ya Allah, bantulah kami untuk mewujudkan Polri Presisi yang ideal guna mendukung percepatan transformasi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas, sesuai dengan obsesi tema harlah Bhayangkara tahun ini," ucap Prof Nasar.

Selesai upacara yang berakhir hampir 2,5 jam itu, Jokowi bersama Ibu Iriana dan tamu undangan lain menyaksikan persembahan Drum Corps Taruna Akpol dan atraksi terjun payung. Jokowi juga turut menyaksikan defile pasukan.

Di penghujung acara, Jokowi melakukan pemotongan tumpeng yang kemudian diserahkan kepada Kapolri dan Ipda Adira Rizki Nugroho, peraih Adhimakayasa 2022. Sementara, potongan tumpeng dari Iriana diserahkan kepada Juliati Listyo Sigit dan AKP Yuni Utami, peraih Hoegeng Award 2023.