TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sesuai Jadwal, 1.700 ASN Pindah Ke IKN Di September 2024

Laporan: AY
Selasa, 02 Juli 2024 | 08:45 WIB
Disain komplek Istana Presiden di IKN. Foto : Ist
Disain komplek Istana Presiden di IKN. Foto : Ist

JAKARTA - Rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih sesuai jadwal. September ini, 17 ribu ASN bakal ngantor di IKN.

Senin (1/7/2024), Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) terkait pemindahan ASN ke IKN. Ratas ini dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Usai ratas, Menteri Anas menjelaskan, hingga November 2024 akan ada 47 tower di IKN yang selesai dibangun. Satu rusun berisi 60 unit. Luas per unitnya mencapai 98 meter persegi yang dilengkapi 3 kamar.

Dari 47 tower, 29 di antaranya akan ditempati ASN. Sisanya, akan diisi TNI dan Polri. Untuk ASN, Azwar menyampaikan akan ada 1.740 ASN yang akan dipindah secara bertahap.

“Juli akan jadi 8 tower, totalnya ada 480 unit. Di September nanti ada 14 tower yang akan jadi 840 unit, di November ada 7 tower total 420 unit,” kata Anas, saat menggelar konfrensi pers, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ia optimis pemindahan ASN ke IKN sekaligus akan mewujudkan transformasi budaya kerja baru yang agile dan adaptif terhadap teknologi. Untuk mendukung kinerja pemerintah di IKN, alokasi SDM ASN ke IKN dilakukan dalam tiga cara.

Pertama, pemindahan ASN ke IKN secara bertahap sesuai penapisan (penyaringan) kelembagaan dan ketersediaan hunian. Hal ini demi menggaransi terciptanya efektivitas dan efisiensi pemerintahan.

Prioritasnya, opsi 179 unit eselon I pada 38 kementerian/lembaga, 91 unit eselon I pada 29 kementerian/lembaga, dan beberapa opsi lagi.

“Bagi ASN yang akan pindah pertama akan mendapatkan tunjangan pionir yang besarannya sedang kami finalkan bersama Menteri Keuangan,” kata politisi PDIP itu.

Kedua, formasi khusus rekrutmen CPNS untuk penempatan di IKN. Rekrutmen CPNS tersebut akan diumumkan terbuka dalam waktu tidak lama lagi.

Pada tahap pertama, berdasarkan perincian formasi bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat 40.021 formasi CPNS di Instansi Pusat yang dialokasikan untuk penempatan di IKN.

Dari 40.021 formasi CPNS penempatan IKN tersebut, pemerintah akan memberikan afirmasi sebesar 5 persen untuk putra-putri terbaik Kalimantan Timur. “Ini menjadi kesempatan bagi putra-putri Kaltim untuk terlibat dan mendedikasikan kemampuan terbaiknya bagi bangsa. Salah satunya melalui IKN,” ujar Anas.

Ketiga, dengan mutasi pegawai dari Pemda di sekitar IKN. Pemda di sekitar IKN juga bisa mengajukan pindah ketika ada formasi yang dibutuhkan di IKN. “Tentu saja mutasi ini tetap memperhitungkan efektivitas kinerja pada seluruh Pemda di sekitar IKN,” ungkap Anas.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, ASN yang mau pindah ke IKN bakal dipertimbangkan untuk mendapatkan promosi yang cepat. Promosi ini untuk memancing ASN supaya ada motivasi. Misalnya, pertimbangkan percepatan karir tes, hingga testing place.

“Dia sukses di situ, kita berikan percepatan promosi mungkin nantinya,” kata Tito di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).

Hingga saat ini, ASN Kemendagri yang sudah mendaftar untuk pindah ke IKN terhitung banyak. Untuk gelombang pertama saja jumlahnya mencapai sekitar 178 orang.

Tito menyebut mereka yang mau pindah rata-rata yang belum berkeluarga. “Terutama yang masih bujangan, yang belum punya anak. Yang mendaftar itu yang pengen ikut saya,” ungkapnya.

Tito menegaskan, apresiasi memang harus diberikan kepada para ASN yang hendak pindah ke IKN. Sebab, hal itu adalah wujud pengabdian. Ia sendiri mengisahkan pengalamannya sebagai polisi yang sudah malang melintang ditugaskan di mana-mana.

Di dunia maya, banyak warganet yang mengajukan diri untuk pindah ke IKN. Saya belum PNS tapi kalau diangkat PNS siap ke IKN, pak bos,” ujar @jamdinding. “Honorer aja di angkat P3K. Di pindah ke IKN,” timpal @MohSalim299487. “Kalau gak ada yang mau, jadikan saya ASN pak @jokowi,” harap @asrorgepeng. “wah jadi pingin juga nih,” timpal @HadiKamis.

“Kalau ogah pindah, saya kok yakin ya orang Kalimantan siap dan mampu menggantikan menjadi ASN di IKN,” pungkas @Bdrt007. “Yang namanya ASN harus siap ditempatin di mana saja. Kalau gak mau pindah pecat..” ujar @Dodolmeong1. “Yang tua gak mau pindah, tapi yang muda semangat...tinggalin aja yang gak mau,” kata @AlberaD5.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo