TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sapa Warga Reni Jaya, Benyamin Wanti-wanti Untuk Jaga Kesehatan Dalam Hadapi Kemarau

Laporan: Rachman Deniansyah
Minggu, 28 Juli 2024 | 16:03 WIB
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat menyapa warga Reni Jaya RW 12 Kelurahan Pondok Benda. Foto : Ist
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat menyapa warga Reni Jaya RW 12 Kelurahan Pondok Benda. Foto : Ist

PAMULANG -  Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya. Mengingat, peralihan musim dari hujan menuju kemarau kini tengah berlangsung. 

Hal itu Ia sampaikan saat menyempatkan diri hadir menyapa warga di lingkungan Reni Jaya RW 12 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Minggu (28/7/2024) pagi. 

Menurut Benyamin, berbagai macam penyakit kerap muncul saat peralihan musim dan ketika memasuki musim kemarau. Seperti yang terjadi sejak beberapa hari belakangan ini. 

Untuk itu, kata Benyamin, menjaga kesehatan adalah hal yang penting. 

"Perbanyak minum, khususnya air putih. Karena kalau jarang minum air, akhirnya nanti akan radang tenggorokan. Kalau imun kita sedang bagus, itu tidak terlalu parah. Tapi khawatirnya kalau daya tahan tubuh sedang kurang bagus, maka bakteri yang mustinya bertahan di tenggorokan dia akan ke paru-paru. Ini yang sempat kemarin sempat saya alami," ujar Benyamin yang kedatangannya telah disambut antusias warga.

Maka dari itu, Ia kembali mengingatkan agar dalam musim kemarau ini, menjaga daya tahan tubuh adalah suatu keharusan.  

"Dengan berbagai cara, dengan pola makan yang sehat dan tentu berolahraga," imbuhnya. 

Selain itu yang tak kalah pentingnya, Benyamin mewanti-wanti warga untuk memperhatikan lingkungan rumahnya dari penyebaran nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Dalam cuaca yang seperti ini, saya juga meminta bantuannya soal jentik nyamuk DBD di rumahnya masing-masing," kata Benyamin. 

Pasalnya pada tahun ini, kasus DBD telah meningkat berkali-kali lipat. Meski sampai saat ini tak ada kasus kematian, namun mata rantai DBD harus dimusnahkan.

"Kalau 12 bulan kemarin 2023 itu kasusnya mencapai 420. Ini sekarang baru 6 bulan pada 2024, sudah 629 yang terkena DBD," paparnya. 

Benyamin menjelaskan, upaya utama yang harus dilakukan untuk menekan penularan DBD yakni dengan memusnahkan jentik nyamuk Aedes Aegypti.

"Yang biasanya ada di bawah kulkas, di dispenser, ada di bak mandi kita, atau ada di tempat makan minum peliharaan, atau tempat lain yang membuat nyamuknya bertelur. Telurnya itu, kalau tempatnya tidak kita bersihkan bisa bertahan 6 bulan. Jadi pemberantasan jentik nyamuknya yang penting," jelasnya. 

Pada kesempatan itu juga, Ia menyampaikan apresiasinya terhadap lingkungan RW 12 Kelurahan Pondok Benda yang banyak memiliki sub-sub kemasyarakatan.

"Harus bugar, sehat, seperti dengan senam ini. Karena dengan bugar ini, kan bikin sambal dan nasi goreng juga jadi enak. Saya juga mengapresiasi, di sini juga ada bank sampahnya, UMKM-nya, kemudian juga ada Rukti untuk santunan kematiannya. Banyak berbagai hal yang didorong oleh Pak RW dalam berbagai hal kemasyarakatannya, termasuk pemuda Karang Taruna, Posyandunya juga ada, Posbindu ada," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo