Peringati Hari Anak, Benyamin : Jangan Biarkan Anak Tenggelam Oleh Gadget
SERPONG UTARA - Ribuan anak mempertunjukkan kebolehannya dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang dihelat berkat kolaborasi antata Gerai Lengkong dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
Segala bentuk kreativitas diperlihatkan, mulai dari melukis, menari, hingga kemampuan dalam bercerita atau story telling.
Wali Kota Tangsel, Benyamim Davnie mengatakan, kegiatan semacam ini sangat diperlukan bagi anak agar dapat mengembangkan kreativitas.
"Banyak sekali kreativitas yang ditampilkan oleh anak, mulai dari jenjang Paud, TK, sampai jenjang Sekolah Dasar (SD). Intinya adalah bahwa anak anak harus diberikan ruang kreativitas. Agar mereka juga menjadi anak yang kreatif," ujar Benhamin, dikutip Minggu (28/7/2024).
Melalui kegiatan semacam ini, intelektual anak dapat terus berkembang. Bukan hanya soal pelajaran saja, namun juga segala potensinya di segala bidang.
"Ya pada orang tua jangan biarkan anak-anak itu tenggelam dan asyik terhadap gadget-nya. Tetapi berikan ruang mereka ruang kreativitas. Kasih pensil, kasih buku gambar," pesan Benyamin kepada para orang tua.
Senada dengannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni memaknai, peringatan Hari Anak Nasional ini sebagai momentum dalam perlindungan segala hak anak.
"Untuk lebih meningkatkan kepedulian, terus perlindungan hak dan kesejahteraan anak-anak," ungkapnya.
Ia melanjutkan, jika dikaitkan dengan dunia pendidikan terhadap istilah tiga dosa besar yang harus dihindari dan dicegah terhadap anak dalam dunia pendidikan.
"Di antaranya bullying, intoleransi dan pelecehan sosial. Ini yang sedang kita galakkan program itu. Seperti halnya melalui program jaksa masuk sekolah," jelasnya.
Lebih lanjut, Founder Gerai Lengkong, Lista Hurustiati bersyukur, animo orang tua dan anak dalam kegiatan ini sangat luar biasa.
Bahkan hanya dalam seminggu masa pendaftaran, ada ribuan anak yang ikut dalam seluruh kegiatan ini.
"Untuk lomba mewarnai tingkat PAUD itu mencapai 348 anak. Kemudian tingkat SD ada 125 anak. Nah, kota tidak menggunakan kertas sebagai media. Tetapi medianya itu kita gunakan totebag. Dengan cat air, sehingga mereka bisa memadukan warna dengan kreativitasnya masing-masing," paparnya.
Selanjutnya, untuk lomba fashion show diikuti hingga 115 anak.
"Lalu ada juga story telling, pesertanya itu 2 anak per kecamatan. Jadi totalnya 14 anak. Semua pendaftaran gratis. Dalam rangkaian ini kami juga melakukan pemberian makanan gizi seimbang kepada 1.000 anak di Tangsel," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Lista berharap agar anak-anak Tangsel bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang unggul.
"Tumbuh berkembang bukan hanya secara motorik tapi berkembang secara kreativitas. Karena mereka harus dilibatkan bukan hanya di dalam sekolah. Karena pendidikan itu bisa didapatkan di mana saja dan dalam kondisi apapun mereka harus bisa berpikir kreatif. Sesuai tema anak Tangsel harus sehat, cerdas dan kreatif," pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 4 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu