TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

The Dream Team AS Melaju Ke Final Basket Olimpiade Paris 2024

Laporan: Dzikri
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 07:31 WIB
Tim Basket Amerika Serikat. Foto : Ist
Tim Basket Amerika Serikat. Foto : Ist

PARIS - Tim Basket Putra Amerika Serikat (AS) dipaksa bekerja keras demi lolos ke final Olimpiade Paris 2024. Di semifinal melawan Serbia, tim basket AS yang dijuluki The Dream Team itu cuma menang tipis 95-91.

Di laga itu, AS hampir saja kalah. Mereka sempat tertinggal hingga 17 poin sebelum akhirnya bisa membalikkan keadaan. Adalah dua bintang Liga Bola Basket AS(NBA) Stephen Curry dan LeBron James yang jadi pahlawan.

Bermain di Accor Arena, Paris, Jumat (9/8/2024), Curry tampil memukau. Bintang Golden State Warriors itu jadi yang paling produktif sengan 36 poin. Sedangkan, James mengemas triple-double dengan 16 poin, 12 rebound, dan 10 assist.

Curry menembakkan lima lemparan tiga angka untuk menghasilkan 17 poin pada kuarter per­tama. Tapi, Serbia menghasilkan lima lemparan tiga angka dan memimpin 31-23 setelah lemparan pertama dan terus melan­jutkan serangannya.

Tembakan tiga angka bertu­rut-turut dari Curry dan Jrue Holiday memangkas defisit menjadi 59-65 di penghujung kuarter tiga. Tapi, AS tidak mampu menahan Serbia. Hingga mereka tertinggal 63-76.

Pada akhirnya, tembakan tiga angka Curry saat waktu tersisa 2 menit 24 detik di kuarter ke­empat memberi AS keunggulan pertama mereka sejak kuarter pertama.

Untuk pertama kali di laga itu, mereka unggul 87-86 sebelum akhirnya menang 95-91.

“Anda hidup untuk momen-momen itu,” kata Curry, mengutip dari Kantor Berita Prancis Agence France Presse, Jumat (9/8/2024).

Dia mengaku, belum bisa menembak bola dengan baik sepanjang turnamen. Tetapi hal itu tidak menggoyahkan keper­cayaan dirinya untuk menghada­pi momen tersebut. Makanya, dia tak ragu menganggap ini sebagai kemenangan besar.

“Kami tahu ini akan jadi laga tersulit, namun ini adalah upaya total yang sesungguhnya,” katanya.

Dari kubu Serbia, pemain terbaik NBA tiga kali, Nikola Jokic, menyelesaikan pertandingan dengan 17 poin dan 11 assist. Torehannya masih di bawah Bogdan Bogdanovic yang memimpin 20 poin.

Atas kemenangan ini, Tim basket Amerika akan bertemu Prancis di partai final yang digelar Minggu (11/8/2024) dini hari.

Tim Prancis maju ke final setelah mengalahkan juara ber­tahan Piala Dunia, Jerman dengan skor 73-69.

Menurut pebasket AS, Stephen Curry, Prancis akan menjadi la­wan yang sulit di final. Karena mereka bermain di hadapan pendukungnya.

“Saya tahu mereka akan me­manfaatkan energi rumah mereka,” ucapnya.

Sementara, bintang bola bas­ket Prancis Victor Wembanyama menyebut, lolos ke final adalah kesempatan sekali seumur hidup.

Pebasket yang kerap disapa Wemby ini ingin memenangkan emas di kandang sendiri.

Ini merupakan final olimpiade kedua Prancis secara berturut-turut. Itu jadi kesempatan emas bagi Prancis setelah prestasi tertingginya hanya bisa meraih perak. Wembanyama menyebut, ini adalah bagian dari mimpi yang jadi kenyataan.

“Bagian besar dari tujuan yang kami tetapkan beberapa bulan lalu,” kata Wembanyama.

Bintang klub NBA San Antonio Spurs itu menambahkan, lolos ke final dan merebut emas ada­lah tujuan sekali seumur hidup. Karena mungkin tidak ada yang bisa mengulanginya. “Kami harus memanfaatkan peluang ini,” tambahnya.

Wembanyama menikmati musim debut NBA yang bagus. Dia memenangkan penghargaan Rookie of The Year. Kali ini, dia mengantarkan negaranya ke final dengan mencetak 11 poin, tujuh rebound, dan empat assist di semifinal.

“Ini adalah kesempatan untuk menulis sejarah lebih jauh lagi,” ucapnya.

Laju tim basket Les Bleus itu tak lepas dari dukungan besar suporter yang setia mendukung pada laga semifinal. Itu membuat Wembanyama merasa emosional. Dia bilang, itu adalah momen luar biasa. “Para penggemar membuat saya sulit untuk tidak menangis,” katanya.

Kemenangan ini, lanjutnya, adalah karena rekan-rekan di tim mendapatkan dorongan besar. Setelah sebelumnya kalah di babak grup dari Jerman 71-85. “Saya yakin kekalahan di fase grup membantu kami menang hari ini,” tutupnya

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo