Sejumlah Taman di Tangsel Bakal Dipercantik, DLH Ingin Semua Kecamatan Miliki Tempat Kumpul Masyarakat
SETU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menata dan mempercantik sejumlah taman di wilayahnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kepala Bidang Konservasi DLH Kota Tangsel, Erik Gustaman saat dijumpai di kantornya.
Ia mengatakan, pada tahun ini sedikitnya ada tiga taman besar yang mendapat sentuhan penataan.
Penataan yang dilakukan, kata Erik, meliputi penambahan fasilitas, atau sentuhan lain yang bertujuan untuk dapat mempercantik dan menambah fungsi taman tersebut.
"Ada di Taman Puspem untuk tahun ini tuh fokusnya kepada playground dan juga taman rakyat. Terus di Taman Kota 1 juga kita juga ada penambahan. Kita akan membuat aviary di taman kota 1. Kemudian juga Taman Kesehatan kita ada penataan di area tengahnya. Sehingga nanti bisa dipakai buat senam, dan kegiatan olahraga lain," papar Erik, Jumat (23/8/2024).
Erik mengatakan, penataan yang dilakukan terhadap ketiga taman tersebut telah dimulai sejak tahun ini.
"Sekarang lagi proses mudah-mudahan tahun ini selesai. Kita mulai pelaksanaan penataan itu untuk tahun ini pada tiga taman tersebut. Penataan dilakukan nanti agar bisa lebih dinikmati oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas," jelasnya.
Ia membeberkan, selain ketiga taman tersebut masih banyak taman lain yang butuh sentuhan.
Selain itu, DLH juga berencana untuk menambah jumlah taman di wilayah Kecamatan yang belum memilikinya. Sebab ditargetkan, seluruh wilayah kecamatan memiliki taman rakyat.
"Tahun depan rencana itu ada di Ciputat Timur (Ciptim) sih fokusnya. Pengennya si di semua kecamatan punya, jadi konsentrasi masyarakat itu bisa tersebar. Kalau sekarang kan masyarakat hanya Alun-alun Pamulang gitu. Kita maunya di semua kecamatan itu ada tempat lah yang semua masyarakat itu bisa berkumpul. Minimal satu di setiap kecamatan itu ada," ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menerangkan, setiap taman akan dibangun dengan ciri khas berbeda. Sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
"Seperti di Ciptim, di sana rencananya sih taman rakyat. Kalau sesuai usulan masyarakatnya itu banyak masyarakat yang ingin taman tapi ada fasilitas olahraganya. Karena kebanyakan orang Ciptim suka olahraga. Tergantung masyarakatnya, kalau banyaknya anak-anak berarti taman bermain. Kalau banyak yang pensiunan atau lansia berarti taman kesehatan, ada tempat untuk terapi, ada yang untuk jalan santai, tergantung masyarakatnya sih," terang Erik.
Namun, untuk mewujudkan targetnya itu tentu tidak mudah. Terdapat persoalan yang menjadi kendala.
"Kendalanya itu aset, atau lahan. Kita kesulitan mencari aset yang luasnya memadai. Karena kan kita maunya taman itu ada fasilitasnya. Seperti toiletnya, fasilitas bermain, ada pelatarannya. Tapi rata-rata kita kalau aset kecil gak bisa bikin fasilitas. Idealnya itu 3.000 meter lah. Minimal bisa untuk fasilitas toilet," tandasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu