Presiden Joe Biden Utus 6 Perwakilan Untuk Hadiri Acara Pelantikan Prabowo-Gibran
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menunjukkan perhatian besar terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. Hal ini terlihat dari keputusan Presiden AS, Joe Biden, yang mengutus enam perwakilan resmi untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden ke-8 tersebut, pada 20 Oktober mendatang.
Kedutaan Besar (Keduber) AS di Jakarta mengumumkan, Presiden Biden telah mengutus delegasi kepresidenan untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih, Prabowo. Delegasi ini terdiri dari pejabat tinggi dengan rekam jejak mengesankan di bidang diplomasi, perdagangan, dan keamanan.
Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/10/2024), Kedubes AS menyebut, delegasi AS tersebut akan dipimpin oleh Perwakilan Tetap AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield. Anggota delegasi lainnya mencakup Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir, Wakil Menteri Perdagangan Don Graves, dan Panglima Komando Indo-Pasifik AS Laksamana Samuel Paparo.
Biden juga mengutus Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel J. Kritenbrink, serta Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania di Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih, Mira Rapp-Hooper.
Delegasi yang diutus Biden itu, punya rekam jejak mengesankan. Linda Thomas-Greenfield misalnya, adalah seorang diplomat karier yang punya pengalaman lebih dari 35 tahun. Ia dikenal karena kepemimpinannya dalam diplomasi multilateral. Sejak 2021, ia menjabat Perwakilan Tetap AS.
Adapun Kamala Shirin Lakhdhir yang saat ini menjabat sebagai Dubes AS untuk Indonesia, memiliki jejak dalam memperkuat hubungan bilateral di Asia Tenggara. Lakhdhir ahli dalam urusan politik dan ekonomi di kawasan ini. Sebelumnya, ia menjabat Dubes AS untuk Malaysia.
Di bidang ekonomi dan perdagangan, Biden mengutus Don Geaves. Geaves punya peran penting dalam mempromosikan perdagangan dan investasi internasional, serta mendorong kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi global.
Di bidang militer, Biden mengutus Laksamana Samuel Paparo, Panglima Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat di Departemen Pertahanan. Paparo adalah tokoh militer yang bertanggung jawab atas operasi militer AS di kawasan Asia-Pasifik, termasuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.
Sementara, Daniel J. Kritenbrink adalah mantan Dubes AS untuk Vietnam. Kini ia menjabat sebagai Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik.
Kritenbrink memainkan peran penting dalam merumuskan kebijakan luar negeri AS di Asia Timur, termasuk hubungan diplomatik dengan negara-negara di kawasan.
Terakhir adalah Mira Rapp-Hooper, pejabat Gedung Putih. Ia berperan dalam menyusun kebijakan strategis AS di Asia, termasuk isu-isu keamanan regional dan kerja sama multilateral.
Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah mengatakan, AS tampaknya memberikan perhatian khusus terhadap pemerintahan Prabowo. Hal tersebut terlihat dari keputusan Biden mengirimkan delegasi berkualitas tinggi untuk menghadiri pelantikan Prabowo.
Rezasyah menilai, komposisi delegasi yang diutus Biden menunjukkan kepentingan besar AS terhadap pemerintahan Indonesia yang baru. Jarang sekali Gedung Putih mengirimkan delegasi sebanyak dan sekualitas ini saat pelantikan.
“Delegasi yang diutus ini benar-benar mewakili kepentingan AS di bidang politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan,” kata Rezasyah kepada Redaksi, Sabtu (12/10/2024).
Rezasyah mengungkapkan, delegasi tersebut mencakup pejabat tingkat kebijakan hingga operasional. Ini menandakan niat serius AS dalam mempererat hubungan strategis dengan Indonesia.
Rezasyah juga memprediksi kunjungan delegasi ini berpotensi meningkatkan bobot dari Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Indonesia dan AS. “Tampaknya ada kecenderungan untuk meningkatkan perjanjian yang sudah ada menjadi lebih operasional dan konkret,” katanya.
Rezasyah menambahkan, delegasi ini kemungkinan besar akan membawa pesan undangan dari Presiden AS Joe Biden untuk bertemu langsung dengan Prabowo dalam waktu dekat. “Dan ini bisa menjadi sinyal awal dari hubungan yang lebih erat,” jelasnya.
Dan, lanjut dia, Prabowo dapat menjadikan AS sebagai tujuan pertama dari kunjungan kenegaraannya.
“Kunjungan itu diperkirakan akan berdekatan dengan kunjungan Prabowo ke PBB pada peringatan Hari Ulang Tahun PBB ke-79 dan KTT BRICS di Rusia,” ulasnya.
Terakhir, Rezasyah memperkirakan, dalam 17 hari pasca pelantikan, Prabowo menandatangani sejumlah kesepakatan internasional penting.
“Semua materi kesepakatan itu sudah lama beliau pelajari dan dalami,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, pelantikan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden akan dihadiri pimpinan negara-negara sahabat. Sebagian kepala negara anggota G-20 bahkan diundang.
“Tradisinya negara-negara ASEAN biasanya diundang. Mitra ASEAN diundang, dan negara-negara yang menjadi sahabat dari calon kepala negara yang akan dilantik juga diundang,” kata Muzani.
Muzani mengatakan, Raja Yordania King Abdullah II hingga Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau Pangeran MBZ juga direncanakan akan diundang saat pelantikan pada 20 Oktober mendatang. Dia menyebut, Prabowo sudah menyampaikan undangan saat melakukan lawatan ke luar negeri.
Hal itu diamini Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Kata dia, sejumlah kepala negara sahabat akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. Pihak Istana sedang mengatur soal pertemuan Prabowo dan para kepala negara sebelum pelantikan di DPR.
“Nanti kita sedang arrange (atur), karena ada beberapa tamu negara, kepala negara yang akan hadir (pelantikan),” kata Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/10/2024).
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu