Kalau Tak Mendukung, Jangan Dekat-dekat Saya…
MAGELANG - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan semua anggota Kabinet Merah Putih bekerja keras menjalankan visi-misinya, terutama mewujudkan program makan bergizi gratis. Prabowo dengan tegas menyatakan, “kalau tak mendukung, jangan dekat-dekat saya".
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat diwawancarai Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar, Retno Pinasti, di sela retreat Kabinet Merah Putih, di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Wawancara dilakukan di teras dengan lantai kayu dan berlatar tenda-tenda tempat menteri menginap selama retreat. Wawancara berlangsung santai. Prabowo dan Retno duduk berhadap-hadapan di kursi kayu kecil dengan sandaran anyaman rotan. Keduanya dipisahkan meja kecil, yang di atasnya tersedia dua gelar air.
Prabowo menyampaikan, Indonesia harus memaksimalkan kekayaan yang dimiliki untuk kepentingan rakyat. Salah satu upaya yang dilakukan Prabowo adalah membuat program makan bergizi gratis untuk pelajar dan ibu hamil. Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan, program tersebut sangat penting untuk mencerdaskan kehidupan generasi penerus bangsa.
“Anak-anak kita, bahkan seluruh rakyat, tidak boleh lapar, karena negara kita punya kekayaan yang besar dan yang bisa dinikmati. Rakyat harus makan cukup,” ujar Prabowo.
Prabowo memerintahkan seluruh jajaran menteri, wakil menteri, dan pejabat di kabinetnya agar bekerja keras mewujudkan program unggulan tersebut. Untuk yang tidak mendukung, Prabowo dengan tegas meminta menjauh dari dirinya.
“Kalau ada yang tidak mendukung prinsip ini, ya jangan. Nggak perlu dekat-dekat saya lah, apalagi ikut pemerintahan saya. Terang-terangan saja bagi saya, hal ini prinsip,” tegasnya.
Prabowo memastikan, program makan bergizi gratis dibuat berdasarkan kajian mendalam bersama para pakar di bidang masing-masing. Program ini bisa menyasar target cakupan sebanyak 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2029. Dengan demikian, program ini mampu mengatasi angka stunting yang tinggi.
Prabowo yakin, program unggulannya ini juga mampu menciptakan efek domino buat para petani dan peternak di daerah yang jadi pemasok bahan utama. “Rakyat penghasilannya bisa tambah, petani dan produsen akhirnya punya pasar yang terjamin karena produk mereka pasti ada yang beli. Sebab, kita kan perlu telor, sayur, ayam, ikan, nasi,” terangnya.
Prabowo juga menyebut, program ini juga dapat mendorong terciptanya swasembada pangan. Sebab, pada akhirnya Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. “Itu mutlak, kalau negara mau aman, negara mau berdaulat, ya harus bisa beri makan rakyatnya sendiri,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal ini, kata Prabowo, diperlukan konsistensi, tekad, dan peran kuat dari pemerintahan yang kokoh.
Prabowo lalu berbicara keberadaan Indonesia di G20 yang berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat di Tanah Air. Dia melihat, saat ini masih banyak masyarakat yang menderita gizi buruk akibat hidup di bawah garis kemiskinan. Baginya, hal tersebut adalah ironi yang harus segera diatasi. Mengingat, Indonesia sudah merdeka selama 79 tahun.
Oleh karenanya, Prabowo bertekad mengelola kekayaan negara untuk diberikan kepada seluruh warga agar tidak ada lagi yang kelaparan. “Kita merdeka sudah sekian puluh tahun. Kita tahu kita kaya, tapi masa saudara kita hidupnya sangat sulit. Itu tidak boleh terjadi. Kita sebagai pemimpin tidak pantas jadi pemimpin kalau kita tidak berbuat yang bisa secepatnya memberi hasil kemerdekaan,” ungkapnya.
Selain program makan bergizi gratis, Prabowo sedang melakukan kajian untuk mencari solusi alternatif agar subsidi Pemerintah kepada rakyat kecil bisa tepat sasaran. Dia tidak ingin subsidi justru dinikmati orang-orang kaya.
Selanjutnya, Prabowo berbicara mengenai penanganan korupsi. Mantan Menteri Pertahanan ini kembali menegaskan, salah satu sumber masalah yang membuat anggaran negara bocor dan menghambat pertumbuhan ekonomi adalah praktik korupsi. Guna mencegahnya, Pemerintah bakal menaruh perhatian khusus, terutama pada mereka yang duduk di posisi strategis dalam mengambil keputusan. Di sisi lain, Prabowo berniat membangun sistem pengawasan yang ketat dengan memaksimalkan kemajuan teknologi di bidang komputerisasi dan kecerdasan buatan (AI).
“Kita harus punya sistem pengawasan yang ketat dan tekad untuk penegakan hukum dengan tegas. Karena, menurut saya, yang lebih parah adalah keserakahan dan nafsu yang sangat besar untuk mengeruk kekayaan yang besar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mendorong pejabat Pemerintah menggunakan hasil karya anak bangsa. Salah satunya memanfaatkan produk otomotif buatan PT Pindad. Ia berencana, semua anggota kabinet hingga pejabat di daerah menggunakan mobil PT Pindad, seperti mobil anti peluru jenis Maung Garuda yang digunakannya saat konvoi ke Istana Negara setelah dilantik sebagai Presiden di MPR, 20 Oktober lalu.
“Sebaiknya gunakan produk buatan bangsa sendiri, terutama TNI-Polri. Itu cita-cita saya dari kecil. Alhamdulillah tercapai saat saya menjadi Menhan dan sekarang jadi Presiden,” ungkapnya.
Untuk kancah global, Prabowo membuka peluang Indonesia bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa). “Saya kira Indonesia perlu juga punya kehadiran di tempat itu. Supaya kita baik di semua tempat. Indonesia ini kan tidak ikut blok-blokan, tapi kita ingin baik di semua tempat,” ujarnya.
Terakhir, Prabowo menyampaikan, sebagai Presiden baru, sengaja mengajak kabinetnya mengikuti pembekalan atau retreat di Lembah Tidar dengan gaya militer. Tujuannya, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan menciptakan keakraban di antara para menteri, wakil menteri, dan pejabat pemerintah.
Kata Prabowo, dengan kolaborasi yang kuat di antara jajaran kabinet, bisa membuat mereka bekerja secara maksimal dan fokus pada tujuan untuk memastikan kesejahteraan rakyat dan mempercepat pembangunan bangsa Indonesia. “Karena nanti mereka akan menjalankan visi misi yang tidak ringan, jadi saya butuh suatu tim yang terbaik,” terangnya.
Mengenai alasan pemilihan tempat di Lembah Tidar, Prabowo menyebut lokasi ini sarat akan sejarah perjuangan masyarakat Indonesia untuk melawan penjajahan di masa kolonial. Selain itu, ada kepercayaan kuno bahwa lokasi ini adalah tempat keramat, khususnya bagi Suku Jawa. “Ada kepercayaan, terutama untuk orang Jawa, Bukit Tidar ini pakunya Pulau Jawa. Jadi ada mitos di sini,” ungkapnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu