Survei Nasional LSI: Mayoritas Publik Puas Dengan Kinerja Jokowi

JAKARTA - Hasil survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertajuk Kondisi Ekonomi dan Politik Nasional Menjelang 2024 menyebutkan, mayoritas masyarakat yang diwakili oleh 72,3 persen responden, menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Rinciannya, sebanyak 14,4 persen sangat puas dan 57,9 persen cukup puas.

Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden dilaporkan meningkat dalam enam bulan terakhir. Dari angka 65,9 persen pada Maret menjadi 72,3 persen pada Agustus.

Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif LSI Jayadi Hanan mengungkap lima besar faktor, yang mendukung kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi.

Pertama, bantuan kepada rakyat kecil (40 persen), Kedua, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan (29 persen). Ketiga, memiliki kinerja bagus (9,4 persen). Keempat, orangnya merakyat (6,1 persen). Kelima, mampu mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok (4 persen).

“Jadi, soal-soal ekonomi masih mendominasi penilaian masyarakat terhadap kinerja Presiden,” kata Jayadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (4/9).

Hasil riset tersebut juga mengungkap daftar masalah paling mendesak, yang harus diselesaikan oleh pemimpin nasional dalam lima tahun ke depan.

Lima besar masalah yang menduduki peringkat teratas adalah mengendalikan harga kebutuhan pokok (32,8 persen), menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran (19,1 persen), mengurangi kemiskinan (13,1 persen), pemberantasan korupsi (7,4 persen), dan memajukan sektor pertanian (4,3 persen).

Sedang-sedang Saja

Mayoritas masyarakat yang diwakili dengan angka 46 persen, menilai kondisi ekonomi nasional saat ini berada dalam kondisi sedang. Yang menilai baik dan sangat baik, ada di angka 26,2 persen.

Penilaian sedang, juga diberikan mayoritas responden, terhadap kondisi politik nasional. Angkanya mencapai 41,9 persen. Sementara yang menilai baik dan sangat baik, totalnya berjumlah 32,1 persen.

Untuk pelaksanaan demokrasi, mayoritas publik menyatakan cukup puas dengan angka 71,5 persen. Yang sangat puas berjumlah 6,2 persen.

Survei yang dijalankan pada 13-21 Agustus 2022 ini melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas, yang terpilih secara random (multistage random sampling).

Sampel tersebut memiliki margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dengan asumsi simple random sampling.

Responden terpilih diwawancarai melalui metode tatap muka, oleh pewawancara terlatih. 

Quality control dari hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control, tidak ditemukan kesalahan berarti. (rm.id)