Tahun Baru Di Prancis Membawa Petaka, 984 Mobil Dibakar

PRANCIS - Perayaan malam Tahun Baru di Prancis berubah menjadi momen penuh kekacauan. Sebanyak 984 mobil dilaporkan hangus dibakar, sementara 420 orang ditahan, dengan 310 di antaranya dijebloskan ke penjara.

 

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, menyebutkan bahwa banyak insiden terkait peluncuran kembang api. Termasuk aksi vandalisme hingga bentrokan dengan polisi dan petugas pemadam kebakaran sebagaimana dilaporkan saluran televisi BFMTV.

 

Salah satu peristiwa yang menyayat hati di Lyon adalah seorang gadis berusia dua tahun mengalami luka serius di wajah dan matanya akibat kembang api yang menyambar kereta anak miliknya. 

 

Dalam insiden lain, seorang pria dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis karena kecelakaan serupa. Di tengah kekacauan ini, 10.000 petugas keamanan dikerahkan di wilayah metropolitan Paris. 

 

Secara nasional, total 100.000 aparat diturunkan selama liburan akhir tahun, naik dari 90.000 personel pada tahun lalu.

Beberapa kota di Prancis menerapkan langkah preventif, seperti jam malam pukul 22.00 untuk anak di bawah umur pada malam 31 Desember. Penjualan petasan dan bahan bakar dalam wadah portabel juga dilarang di beberapa distrik.

 

Namun, upaya tersebut tampaknya belum cukup. Vandalisme, termasuk pembakaran kendaraan, tetap marak terjadi di berbagai kota besar.

 

Retailleau beralasan, kekacauan ini terjadi akibat ancaman terorisme yang masih membayangi Prancis dan meningkatnya ketegangan internasional.

 

Tak cuma di Prancis, musibah di pesta Tahun Baru juga melanda Jerman. Sebanyak 5 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kembang api. Termasuk satu polisi di antaranya.

 

Kegilaan lainnya juga terjadi di Amerika Serikat. Pengemudi truk dengan sengaja menabrak kerumunan saat perayaan Tahun Baru di New Orleans. Hingga berita ini ditulis, insiden tersebut mengakibatkan 15 orang meninggal dunia.