Patrick Kluivert Ingin Bina Pemain Lokal

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, langsung bekerja. Bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dia menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Dalam paparannya, Kluivert bertekad membina pemain lokal.

 

Usai diperkenalkan ke publik, Minggu (12/1/2025), pelatih asal Belanda itu menggelar makan bersama lima pemain Timnas Indonesia. Senin (13/1/2025), Kluivert bersama asistennya, Danny Landzaat, mengunjungi Kompleks Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGBK). Mereka juga mengecek Lapangan ABC Senayan, yang biasa digunakan sebagai tempat berlatih para pemain Timnas.

 

Puas melihat arena bertanding dan tempat berlatih Skuad Garuda, Kluivert menemui Dito, di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dia tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Di sana, mantan bomber Ajax Amsterdam dan Barcelona ini, sudah ditunggu Erick, yang telah tiba sejak pukul 13.45 WIB. Keduanya lalu menemui Dito, dan berbincang hangat. Pertemuan berlangsung sekitar 40 menit.

 

Beres bertemu Dito, Kluivert mengunjungi sesi latihan Timnas Indonesia U-20 di Stadion, SUGBK. Saat ini, Garuda Muda sedang dalam pemusatan latihan di bawah asuhan Indra Sjafri untuk persiapan Piala Asia U-20 tahun 2025.

 

Dalam pertemuan dengan Dito, Kluivert berbicara mengenai komposisi pemain Timnas. Kluivert menegaskan, tidak ada jaminan Skuad Garuda saat ini bakal dapat tempat. Dia menegaskan, syarat pemain masuk Timnas adalah harus mendapat banyak menit bermain di klub. Menurutnya, menit bermain sangat penting bagi Timnas.

 

Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan pelatih fisik pemain di klub," ujar Kluivert.

 

Dia juga akan memeriksa kondisi pemain sebelum memutuskan bisa dimainkan atau tidak. "Kami tidak boleh hanya melatih pemain yang datang ke latihan, tapi kami harus memeriksa rekam jejak mereka di tim masing-masing," tegasnya.

 

Erick Thohir menambahkan, tim pelatih Timnas Indonesia punya PR besar, khususnya mencari bakat pemain lokal. Makanya, Kluivert mengunjungi para pemain U-20 yang sedang dalam pemusatan latihan di Stadion Madya. 

 

Erick menjelaskan, Kluivert akan mencari pemain-pemain bertalenta, baik di klub Liga Indonesia maupun pemain muda di akademi untuk proses regenerasi. Nantinya, Kluivert akan memantau sejumlah pemain yang kini membela klub Liga Indonesia.

 

Namun, tim jajaran staf Kluivert akan kembali ke Belanda dan baru mulai bekerja untuk melakukan pemantauan pemain pada Februari mendatang. Kluivert dijadwalkan akan memantau pertandingan yang mempertemukan Dewa United menghadapi Persija Jakarta pada pertandingan lanjutan Liga Indonesia, 8 Februari.

 

Mereka akan kembali lagi di awal Februari untuk memantau pemain Timnas yang tampil di klub. Terdapat lima pemain tim nasional yang ada di dua klub itu: tiga Persija dan dua Dewa United," terang Erick.

 

Mantan Presiden Inter Milan itu memastikan, Kluivert dan jajarannya akan menyaksikan langsung kemampuan pemain lokal dalam mengolah si kulit bundar. "Ini dipantau langsung, sekalian lihat infrastruktur dan pemain potensial lainnya," ujarnya.

 

Usai pertemuan, Dito menilai, semangat Kluivert sangat tinggi untuk membina pemain lokal. Bulan depan, tim pelatih akan blusukan ke daerah, melihat potensi para pemain lokal.

 

"Jadi mereka sangat semangat bagaimana memaksimalkan scouting (mencari bakat) dan pembinaan atlet nasional," kata politisi Partai Golkar ini.

 

Dito mengatakan, dalam pertemuan itu, banyak hal yang didiskusikan terkait Timnas dan sepak bola Indonesia. Dia melihat, tim pelatih yang baru hadir di Indonesia ini memiliki antusiasme tinggi untuk meningkatkan prestasi sepak bola di Tanah Air.

 

Yang paling (membuat) saya bahagia mendengarkannya adalah Coach Patrick dan Coach Denny langsung lihat Timnas U-20 di Stadion Madya, lalu akan balik ke sini (Indonesia) awal Februari," ujarnya.

 

Dito menambahkan, Kluivert bersama timnya juga telah menggelar makan malam bersama dengan lima pemain Timnas dengan suasana penuh kekeluargaan. "Saya rasa dari kami berdiskusi dan berinteraksi dengan Patrick dan Denny, aura dan optimisme sangat positif. Jadi, semoga bisa membawa progres yang lebih baik untuk Timnas kita," pungkasnya.