Lurah Ciputat Terus Dorong Potensi Anak-anak Muda, Bersatu Membangun Ciputat

CIPUTAT - Lurah Ciputat, Iwan Pristiasya, di tahun 2025 ini masih akan terus mendorong dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak-anak muda yang berada di lingkungan Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, melalui berbagai program dan kegiatan yang dilakukan. 

 

Bahkan, para pemuda di Kelurahan Ciputat sudah ada yang menduduki posisi sebagai ketua RT dan RW lingkungan setempat.

 

“Kelurahan Ciputat banyak (program) pembinaan masyarakatnya, mangkanya sekarang ada beberapa anak muda yang jadi RT dan RW karena kan menggunakan Perwal yang baru nih, kebetulan masa jabatan RT/RW itu habis, jadi sekarang kita suruh anak muda ‘Yok yang mau berkompetisi’, tapi yang berkompetensi syaratnya,” kata Iwan saat diwawancara beberapa waktu lalu.

 

Selain mengembangkan potensi para pemuda, pihak Kelurahan Ciputat juga terus mengadakan pelatihan pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan sablon digital yang sudah digelar beberapa waktu lalu, hingga pelatihan pembuatan kue.

 

Bukan tanpa sebab, hal ini dilakukan agar menumbuhkan semangat yang tinggi untuk para pelaku UMKM di Kelurahan Ciputat, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.

 

“Kita kemarin (pelatihan) pembuatan kue, kita sudah laksanakan, cuman kan selain pelatihan harapan kita output-nya dari pelatihan itu agar menjadi UMKM. Nah di tahun ini concern saya sebetulnya berdasarkan pelatihan-pelatihan kemarin yang sudah kita lakukan, kita ingin membangun sebuah UMKM,” jelasnya.

 

Tak bisa dimungkiri, di wilayah Ciputat sendiri rawan terjadi aksi kenakalan remaja dan kriminalitas seperti tawuran. Iwan pun hadir untuk menghadirkan berbagai solusi dalam menangani masalah tersebut, dengan mendorong dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para pemuda.

 

“Yang saya lakukan itu bagaimana mengemas anak-anak muda di sini biar bisa bersatu, karena kan paling rawan tawuranlah artinya memang gak bisa dimungkiri di Ciputat rawannya itu, tapi alhamdulillah sekarang anak-anak mudanya sudah mulai bersatu,” ucapnya.

 

Selain itu, selama beberapa waktu terakhir, Kelurahan Ciputat juga disibukkan dengan penanganan permasalahan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Ciputat, yang pastinya ditangani secara humanis.

 

“Yang utama concern kita masih tentang Pasar Ciputat, kita mengikuti arahan pimpinan karena kan kita bukan pembuat kebijakan, kita menjalankan kebijakan, jadi program-program yang dari atas itu kita laksanakan,” katanya.

 

Dalam menangani permasalahan tersebut pihak Kelurahan Ciputat juga selalu mendengarkan usulan dari masyarakat. Pertemuan demi pertemuan dengan tokoh masyarakat pun sudah dilakukan, sehingga kini persoalan tersebut mulai menemukan titik terang.

 

“Kita tidak menutup ruang untuk usulan-usulan dari masyarakat tentang pasar ini mau dibuat seperti apa, usulan-usulan mereka selalu kita tampung selama masih dalam kapasitas yang wajar,” ucap Iwan.

 

Pada tahun 2025 ini, setelah pemilihan RT dan RW di lingkungan setempat selesai, Iwan akan menyusun program pendataan, di mana pihak Kelurahan Ciputat nantinya akan memiliki data terkait infrastruktur apa saja yang berada di lingkungan Kelurahan Ciputat.

 

Hal ini dilakukan agar pihaknya memiliki data infrastruktur yang tepat, agar nantinya infrastruktur di lingkungan Kelurahan Ciputat bisa ditingkatkan lagi demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.

 

“Saya akan menyusun sebuah program baru bahwa pengurus RT dan RW harus melakukan pendataan di lingkungannya tentang infrastruktur apa saja yang ada di situ, luas jalan ada berapa, saluran air ada berapa, kalau perlu malah sampai ada tiang listrik ada berapa,” katanya.

 

Iwan juga mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya di Kelurahan Ciputat, untuk bersatu bersama-sama membangun dan membawa Kelurahan Ciputat ke arah yang lebih baik lagi.

 

“Saya ingin pembaharuan energi baru dari RT dan RW ini, supaya kita lari kencang bersama-sama, kita satukan pandangan, kita membangun Ciputat, pelayanan masyarakatnya semakin ditingkatkan,” tutupnya.